Jakarta – Bank Indonesia (BI) seperti menunjukkan sinyal kuat untuk segera menaikan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate. Keputusan tersebut sebagai langkah antisipasi fluktuasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Saat ini memang ada potensi menaikan suku bunga dalam waktu segera. Namun itu sangat bergantung dengan perekonomian global dan tensi perdagangan. Demikian pula dengan pertumbuhan domestik dengan pertumbuhan kredit yang masih belum maksimal,” kata Budi Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo pada acara Seminar Infobank dengan tema Membangun Stabilitas, Kerukunan dan Kemajuan Bangsa di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Jumat 11 Mei 2018.
Baca juga: Tahan Pelemahan Rupiah, BI Punya Ruang Besar Naikkan Suku Bunga
Tak hanya itu, Dody mengatakan bahwa pihaknya juga terus melakukan bauran kebijakan guna menghadapi tekanan global. Namun dirinya juga optimistis bahwa rupiah masih akan tetap kuat ditengah tantangan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve dan ketidakpastian global.
“Tantangan semakin besar, nilai tukar rupiah berada dalam tekanan sebagai dampak menguatnya dollar terhadap semua mata uang asing. Namun kita melihat depresiasi masih terjaga. Dan bahkan Rupiah masih menguat sore tadi Rp13.975/dollar dan termasuk salahsatu matauang yang dapat menahan lonjakan,” jelas Dody.
Sebagai informasi, pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan April lalu BI masih mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate pada level 4,25 persen. Namun keputusan naik atau tidaknya suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate akan diputuskan pada RDG 16 Mei hingga 17 Mei 2018 mendatang.(*)
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More