Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku masih membuka ruang penurunan suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRRR) hingga akhir tahun 2020. Padahal, bunga acuan 4% merupakan angka terendah sepanjang sejarah.
“Kami melihat ada ruang penurunan suku bunga, dan tentu saja kami akan memantau perkembangan-perkembangan itu,” katanya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Selasa 27 Oktober 2020.
Sebelumnya, Perry menyebut keputusan menahan suku bunga acuan dalam di level 4% sebelumnya karena mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah ditengah ketidakpastian global maupun domestik meskipun inflasi tercatat rendah.
Oleh karena itu, terkait untuk arah suku bunga kebijakan BI kedepan ia masih harus melihat berbagai perkembangan terkait nilai tukar rupiah, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan ketahanan eksternal yang akan kembali di evaluasi pada RDG November 2020 mendatang.
“Kami melihat tentu saja ada ruang penurunan suku buga dan tentu saja kami akan teruss pantau perkembangan itu dan itu bagian dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang kami akan review lagi di November,” tukas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Rupiah dibuka melemah 0,16 persen ke level Rp16.772 per dolar AS pada awal… Read More
Poin Penting Harga emas Antam turun Rp9.000 ke Rp2.596.000 per gram. Buyback ikut melemah ke… Read More
Poin Penting IHSG dibuka menguat 0,35 persen ke level 8.568 pada perdagangan awal pekan terakhir… Read More
Poin Penting IHSG rawan koreksi dan berpotensi turun ke area 8.464-8.493. Tekanan jual masih dominan,… Read More
Oleh Anna Sardiana, Akademisi - Dosen Indonesia Banking School Jakarta DALAM satu dekade terakhir, keuangan… Read More
Poin Penting Kredit Bank Mandiri naik 13,1% menjadi Rp1.452 triliun. DPK tumbuh 15,9% dengan aset… Read More