News Update

BI Masih Bekukan Izin Layanan Uang Elektronik e-Commerce

Jakarta — Bank Indonesia (BI) hingga saat ini masih melakukan proses pengkajian mengenai perizinan layanan uang elektronik (e-money) dan dompet elektronik (e-wallet) milik beberapa perusahaan penyedia layanan perdagangan secara elektronik (e-commerce) di Indonesia. Oleh karena itu, bank sentral pada saat ini membekukan sementara layanan uang elektronik tersebut.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI, Eni Panggabean mengaku izin layanan tersebut masih dalam tahap proses dan masih menunggu kelengkapan dokumen dari para pelaku e-commerce tersebut.

“Itu kan tergantung kesiapan, dari dokumennya. Lalu ada beberapa hal yang harus dipenuhi dari sisi teknologi informatikanya ,” kata Eni di Hotel Ayana Midplaza, Jakarta, Kamis 9 November 2017.

Lebih lanjut, Eni mengungkapkan, proses perizinan perlu melewati beberapa tahapan. Sayangnya, Eni juga enggan merinci lebih detail tahapan apa saja itu.

Ditemui di tempat berbeda, Chief of Staff Tokopedia, Melissa Siska Juminto mengaku, adanya pembekuan layanan uang elektronik milik Tokopedia (TokoCash Tokopedia) cukup mengganggu proses pelayanan di Tokopedia.

“Jadi dengan dinonaktifkan sementara untuk fitur top up-nya TokoCash Tokopedia saja, itu cukup bawa dampak pada transaksi dan merchant merchant kami yang di Tokopedia,” ungkap Melissa.

Melissa mengatakan, adanya layanan TokoCash milik Tokopedia ini dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah mengenai gerakan Nasional Non-tunai (GNNT).

“Dari sisi tujuan TokoCash itu kan untuk reach user yang tidak punya rekening bank. Karena kita liat juga gerakan nontunai ini perlu lebih banyak kerja sama,” tukas Melissa.

Dirinya juga mengaku tidak tahu-menahu sampai kapan layanan TokoCash tersebut dibekukan. Namun pihaknya terus berkomunikasi dengan BI. “Kami tetap kerja sama dengan BI, untuk mewujudkan gerakan nontunai ini bersama. Tapi kalau ditanya sampai kapan dibekukan, saya tidak tau,” tukas Mellisa. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

30 mins ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

2 hours ago

Sritex Pailit, Pemerintah Diminta Fokus Berantas Impor Ilegal dan Revisi Permendag 8/2024

Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More

2 hours ago

Jelang Pilpres AS, Harris dan Trump Bersaing Ketat dengan Selisih Suara Tipis

Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More

3 hours ago

Erick Thohir Godok PP Hapus Kredit UMKM, Fokus pada Petani dan Nelayan

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More

4 hours ago

Simak! Daftar 10 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More

5 hours ago