Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku bersyukur atas menguatnya nilai tukar rupiah hingga siang hari ini (7/4) berada pada kisaran 16.125/US$. Perry menyebut penguatan tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pihak untuk menjaga stabilitas.
“Alhamdulillah nilai tukar rupiah menguat menjadi 16.125/US$ rupiah sehingga menguat 255 rupiah atau 1,56% dari closing kemarin,” jelas Perry melalui video conference kepada media di Jakarta Selasa 7 April 2020.
Dirinya mengatakan, langkah stimulus baik moneter maupun fiskal yang telah dijalankan bersama antara Pemerintah dan BI telah disambut positif oleh investor global. Ke depan Pemerintah akan terus berkomunikasi kepada investor untuk memberikan penjelasan dan perkembangan ekonomi nasional.
“Alhamdulillah dengan stabilisasi komitmen kebijakan terus menerus kami komunikasikan secara intensif, kami bersama Kemenkeu juga komunikasi ke investor global,” tambah Perry.
Dengan terus menguatnya nilai tukar rupiah hingga saat ini, Perry optimis bahwa rupiah dapat terus menguat hingga 15.000/US$ hingga akhir tahun 2020 sesuai dengan mekanisme pasar.
Sebagai informasi saja, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (7/4) kurs rupiah berada pada level Rp16.410/US$ atau terlihat menguat dari posisi Rp16.556/US$ pada perdagangan kemarin (6/4). (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) pionir layanan dan Perum DAMRI… Read More
Jakarta – Bank Mandiri kembali menegaskan komitmennya dalam pemberdayaan ekonomi perempuan melalui kolaborasi strategis dengan… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (20/12) kembali ditutup bertahan pada… Read More
Suasana saat peluncuran Bank Mandiri jadi sponsor Jakarta LavAni Livin' Transmedia untuk bertanding pada laga… Read More
Jakarta – Serangan siber yang mendera bank-bank di Tanah Air tak pernah usai. Teranyar, salah satu… Read More
Jakarta – Uang palsu yang diproduksi di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan diduga telah… Read More