BI Lakukan Reformasi Regulasi Untuk Cegah Gagal Layanan Digital

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melakukan reformasi regulasi untuk meminimalisir terjadinya kegagalan dalam layanan digital. Hal tersebut diungkapkan oleh Retno Ponco Windarti, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI.

Ia mengungkapkan, reformasi regulasi yang dilakukan BI sudah menyasar berbagai sisi seperti Sistem Pembayaran (SP) dan Penyelenggara Jasa Pembayaran. Selain itu, upaya ini juga menjadi jawaban bagi industri SP agar kejadian gagalnya layanan digital seperti yang terjadi di Singapura tidak terjadi di Indonesia.

“Berbagai upaya untuk memitigasi risiko, termasuk seperti yang terjadi di Singapura, sudah kita coba provide dan lakukan. Tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Bank Indonesia tetapi bersama sama dengan institusi lain dan industri,” jelasnya dalam seminar nasional “Digital Economic in Collaboration: The Importance of Cyber Security To Protect Financial Sector in The New Age” yang diselenggarakan The Finance (Infobank Media Group), 29 November 2021.

Sebelumnya, Bank DBS Singapura mengalami gangguan layanan digital pada Rabu, (24/11) lalu dan berlangsung selama 2 hari lamanya. Kendati sudah dinyatakan normal, masih terdapat laporan-laporan gangguan layanan dari para nasabah.

Gangguan ini sontak menyulitkan nasabah perbankan untuk bertransaksi dan tentunya berdampak buruk bagi citra perbankan. BI bersama Industri Jasa Keuangan perlu terus bersinergi agar kejadian serupa tidak terjadi di Indonesia. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Evan Yulian

Recent Posts

Bank Banten Ungkap Rencana Take Over Kredit ASN di Kabupaten Lebak dan Kota Serang

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More

5 mins ago

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

16 mins ago

Neraca Perdagangan RI Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More

22 mins ago

RUPSLB Bank Banten Sepakati Pergantian Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More

33 mins ago

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

1 hour ago

PPATK Blokir Rekening Ivan Sugianto, Pengusaha yang Viral karena Intimidasi Siswa

Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumlah rekening milik Ivan Sugianto… Read More

1 hour ago