Pelemahan Rupiah saat ini lebih banyak terjadi karena faktor eksternal. Ria Martati
Jakarta–Bank Indonesia (BI) menegaskan pelemahan nilai tukar Rupiah yang terjadi saat ini bukanlah merupakan langkah devaluasi nilai tukar. Pasalnya, ekspor Indonesia sangat mengandalkan komoditas primer bukan komoditas hasil pengolahan.
“Kalau Indonesia ekspor tergantung bahan primer, sumber alam mentah. Kita enggak terlalu menerima manfaat lemahnya mata uang. Jadi kita enggak langsung ikut-ikutan melakukan competitive devaluation,” kata Gubernur BI Agus Martowardojo usai Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2015.
Menurutnya, mata uang Rupiah sejak 2013 lalu sudah cukup lemah dan sudah disesuaikan. Namun saat ini pelemahan Rupiah sudah melemah terlalu dalam dan di bawah nilai fundamentalnya (overshoot dan undervalued). Untuk itu, menurutnya BI terus ada di pasar.
“Kalau sudah undervalued perlu ada kerja sama dan enggak bisa dibiarkan. Eksportir sekarang sudah saatnya lepas valuta asing agar supply and demand seimbang agar nilai tukar enggak tertekan,” tegasnya.
Seperti diketahui, Rupiah hari ini Senin (24 Agustus 2015) terus melemah, menurut data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) BI, Rupiah hampir menyentuh Rp14.000/ USD yaitu di level Rp13.998/USD melemah dibanding Jumat (21/8) lalu yang tercatat Rp13.895/USD.
Denpasar--Infobank Digital kembali menggelar kegiatan literasi keuangan. Infobank Financial & Digital Literacy Road Show 2024… Read More
Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More
Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More
Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More
Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More
Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More