Categories: Moneter dan Fiskal

BI Klaim Peredaran Uang Palsu Sudah Rendah

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengklaim, rasio peredaran uang rupiah palsu disepanjang tahun 2019 telah menurun. Rasio peredaran uang palsu yang menurun ini, sejalan dengan kualitas uang rupiah (asli) yang dikeluarkan BI semakin baik.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Direktur Departemen Pengelola Uang BI, Yudi Harymukti di Gedung BI, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. Menurutnya, dari satu juta lembar, hanya ada 8 lembar uang palsu yang beredar.

Penemuan uang rupiah palsu yang beredar itu dihitung berdasarkan dari rasio peredaran uang lembar per 1 juta atau piece per million (ppm). Dari rasio tersebut menunjukkan, setiap sejuta lembar uang rupiah yang diedarkan, ditemukan 8 lembar uang rupiah palsu.

“Di 2019 hanya ditemukan 8 piece per million, atau hanya ditemukan 8 uang palsu dari satu juta uang yang diedarkan,” ujar Yudi.

Sementara itu, kata dia, bila dibandingkan dengan tahun 2015, terjadi penurunan sebanyak 3 lembar uang rupiah palsu. Dia mengklaim, bahwa pada tahun 2015 silam ditemukan 11 lembar uang rupiah palsu dari setiap satu juta lembar uang yang diedarkan.

Dirinya pun menyebutkan, rendahnya peredaran uang palsu di Indonesia, lebih baik bila dibandingkan dengan negara-negara di kawasan lain. “Dolar AS, poundsterling Inggris atau euro itu tingkat pemalsuannya sudah tinggi ratusan per juta. Kita cukup baik,” tegas Yudi.

Bank Indonesia bersama Bareskrim Polri baru saja memusnahkan 50.087 lembar uang Rupiah palsu, yang merupakan hasil temuan dari proses pengolahan uang dan klarifikasi masyarakat.

Yudi mengungkapkan, untuk mencegah menjadi korban penerimaan uang rupiah palsu, masyarakat dihimbau untuk dapat mengenali ciri keaslian uang Rupiah melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), serta senantiasa menjaga dan merawat Rupiah agar mudah mengenali keasliannya.

“Dalam hal menemukan uang yang diragukan keasliannya, masyarakat dapat melakukan klarifikasi ke kantor BI atau melalui bank terdekat, serta melaporkan kepada Kepolisian setempat apabila menemukan adanya tindak pidana pemalsuan uang rupiah di lingkungannya,” ucapnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

13 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

13 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

14 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

15 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

16 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

16 hours ago