Sharia Insight

BI: Keuangan Syariah RI Masih Tertinggal Jauh

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, Indonesia masih tertinggal jauh bila dibandingkan dengan negara-negara lain dalam mengembangkan keuangan syariah. Bahkan, dibandingkan dengan negara non muslim, pengembangan keuangan syariah Indonesia masih tertinggal.

Deputi Gubernur BI Perry Wajiyo mengatakan, Indonesia sebagai salah satu negara dengan mayoritas muslim terbesar di dunia, seharusnya bisa menjadi contoh keuangan syariah bagi negara-negara lain. Tak hanya sebagai objek pasar keuangan syariah, namun juga menciptakan produk yang dikenal di dunia.

“Terus terang saya sedih sebagai mayoritas muslim di Indonesia, apakah kita sadar dan menerima saja kita sebagai pbjek pasar keuangan syariah negara lain,” ujar Perry dalam diskusi publik Prospek Indonesia sebagai Pusat Keuangan Syariah Global, Jakarta, Jumat 3 November 2017.

Dirinya mencontohkan, misalnya seperti Thailand yang ingin menjadikan produk-produk halal miliknya menjadi mendunia. Bahkan, negara-negara seperti China maupun Australia pun juga saat ini tengah berupaya meningkatkan pangsa pasar ekspor syariah.

“China penyuplai fashion di Timur Tengah terbesar. Kemapa Indonesia tidak bisa Korea Selatan dan Jepang juga meningkatkan tourism halal,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menilai, bahwa ada empat faktor utama yang menyebabkan negara-negara tersebut sukses memasarkan produk syariah. Pertama, karena adanya dukungan politik yang kuat dan kedua adalah koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.

“Selama inikan masing-masing kerja sendiri,” tegas Perry.

Kemudian yang ketiga, kata dia, adalah fokus dalam meningkatkan daya saing, dengan memetakan komponen apa yang bisa menjadikan Indonesia sebaga pusat keuangan syariah. Sementara yang terakhir, adalah menggencarkan gaya hidup halal.

“Kalau dilakukan secara bersama, pasti kita yang ketinggalan ini bisa terkejar,” tutup Perry. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

6 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

7 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

8 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

10 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

10 hours ago