Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai keputusan bank sentral Amerika, The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga 0,25% telah sesuai ekspektasi.
“Naiknya 0,25% sudah sesuai ekspektasi dan pasar akan tenang,” kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Jakarta, Rabu malam, 16 Desember 2015.
Namun, meski telah naik 0,25%, Indonesia menurutnya masih mewaspadai risiko lain, yaitu seberapa cepat dan seberapa besar kenaikan bunga Fed fund rate selanjutnya. Ia berharap Federal Open Market Comitee (FOMC) akan menaikkan bunga secara gradual.
“Dalam press release FOMC pasar akan coba mengintepretasikan seberapa cepat kenaikan kedua ketiga. Dari 0,25 bisa jadi ke 3%. Perjalanan itu bisa berapa cepat. Kalau dilihat secara perlahan mudah-mudahan pasarnya bisa tenang,” tambahnya.
Dalam keputusan rapat Badan kebijakan The Fed, FOMC yang diadakan pada 15-16 Desember 2015, memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan AS menjadi 0,25%-0,50% dari sebelumnya 0%-0,25%. Suku bunga ini naik untuk pertama kalinya setelah hampir 10 tahun terakhir.
The Fed percaya ekonomi AS sudah mulai membaik sejak terkena krisis finansial pada 2007-2009 lalu. Namun dengan naiknya suku bunga acuan ini akan menutup perdebatan panjang yang sudah dimulai sejak akhir tahun lalu. Pihaknya percaya, keputusan ini sangatlah tepat.
“Pemulihan ekonomi AS sudah mulai ada perkembangan. Dengan ekonomi yang terus membaik, kami percaya kenaikan bunga ini sudah sangat tepat,” ujar Gubernur The Fed Janet Yellen seperti dikutip Reuters, Kamis, 17 Desember 2015.
Perkembangan perekonomian AS yang dimaksud, yakni sudah mulai turunnya angka pengangguran ke level 5% sampai tingkat inflasi yang diprediksi sekitar 2%. The Fed memprediksi tahun depan jumlah pengangguran di AS bisa turun ke 4,7% dan pertumbuhan ekonomi mencapai 2,4% di 2016. (*) Ria Martati
Jakarta - UOB Indonesia memandang pentingnya literasi keuangan untuk membantu masyarakat memahami dan mengelola keuangan pribadi… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa penghapusan utang kredit usaha mikro, kecil, dan… Read More
Tangerang - PT Terang Dunia Internusa Tbk, menyiapkan sejumlah strategi khusus menghadapi pelemahan daya beli… Read More
Jakarta - Kasus yang menimpa PT Investree Radhika Jaya atau Investree menyita perhatian masyarakat, dianggap… Read More
Jakarta - Istilah open banking mengacu kepada aksesibilitas data yang semakin terbuka, memungkinkan bank untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menggelar Indonesia Knowledge Forum (IKF) 2024, di… Read More