Jakarta – Dalam rangka Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp157,9 riliun atau turun sebesar 17,70% bila dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp192 triliun.
Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim menjelaskan, ketersediaan uang tunai yang menurun tersebut terjadi akibat tiga hal utama yakni pengurangan libur nasional, pemotongan THR ASN, serta adanya imbauan larangan mudik.
“Penurunan ini disebabkan 3 hal utama diantaranya pertama adanya libur nasional yang diatur ulang yang digeser jadi hanya 5 hari atau berkurangnya libur nasional. Ini diperkirakan menurunkan kebutuhan,” kata Marlison melalui video conference di Jakarta, Kamis 30 April 2020.
Lebih lanjut Marlison merinci, ketersediaan uang tunai terbagi atas dua jenis yakni Uang Pecahan Besar (UPB) yang sebesar 90,09 persen dan Uang Pecahan Kecil (UPK) Kertas sebesar 9,86 persen serta Uang Pecahan Kecil Logam (UPK) sebesar 0,05%.
Dirinya menjelaskan, untuk nominal angka, UPB akan disiapkan senilai Rp142,30 triliun, UPK kertas senilai Rp15,58 triliun dan uang UPK logan senilai Rp80 juta.
Tak hanya itu saja, Marliston juga memastikan bahwa tahun ini tidak akan ada penukaran uang pecahan di tempat umum salahsatunya di Silang Monas maupun beberapa gerbang tol. Hal tersebut dilakukan agar mentaati aturan dan anjuran Pemerintah untuk tidak mudik. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More