Moneter dan Fiskal

BI Kantongi US$173 Juta dari Devisa Hasil Ekspor

Yogyakarta – Bank Indonesia (BI) telah mengantongi US$173 juta dari Term Deposit (TD) Valas Devisa Hasil Ekspor (DHE) hingga 17 Maret 2023. Direktur Departemen Pengelolaan Moneter BI Ramdan Denny Prakoso menjelaskan, angka tersebut diperoleh BI sejak 1 Maret 2023 dari sembilan eksportir di sektor pertambangan hingga perkebunan di enam bank.

“Ini merupakan perkembangan baik. Untuk ke depanya kami cukup optimismis bahwa dengan selesainya masa konsolidasi baik dari perbankan maupun eksportir, kita akan melihat ke depan nilai semakin meningkat,” kata Denny dalam Pelatihan Wartawan, di Yogyakarta, dikutip, Senin, 20 Maret 2023.

Denny menambahkan, BI akan terus mengembangkan instrumen di pasar keuangan dan pasar valas, guna menarik dana eskpor masuk ke pasar Indonesia melalui instrumen di pasar keuangan.

Di sisi lain, BI menunjuk 20 bank di tanah air sebagai tempat penyimpanan sementara dolar DHE.

“Di tahap awal BI menunjuk 20 bank dulu untuk mengikuti TD Valas DHE di tahap awal. Tentunya penunjukan 20 bank dengan berbagai kriteria yang kita tetapkan secara internal khususnya bagaimana bank-bank tersebut berpartisipasi aktif dalam kegiatan DHE,” jelas Denny.

BI juga tengah mempersiapkan aturan agar  kedepannya tak hanya 20 bank saja yang ditunjuk sebagai penyimpan DHE. “BI juga akan mengakomodasi semua untuk menjadi peserta TD Valas DHE dalam waktu dekat,” imbuh Denny.

BI akan memberikan insentif berupa fee agent kepada bank yang bisa menarik dana dari eksportir lebih lama. Kemudian, BI akan memberikan imbal hasil yang kompetitif kepada eksportir yang menempatkan dananya di bank domestik.

“BI juga akan mengakomodasi semua untuk menjadi peserta TD Valas DHE dalam waktu dekat,” pungkasnya.

Berikut 20 bank yang ditunjuk sebagai penyimpan DHE eksportir :

  1. PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
  2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk
  3. PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk
  4. PT Bank Central Asia, Tbk
  5. PT Bank CIMB Niaga, Tbk
  6. PT Bank Danamon Indonesia, Tbk
  7. PT Bank BTPN, Tbk
  8. PT Bank Panin, Tbk
  9. PT Bank DBS Indonesia
  10. PT Bank Maybank Indonesi
  11. PT Bank Mizuho Indonesia
  12. PT Bank OCBC NISP, Tbk
  13. PT Bank Permata, Tbk
  14. PT Bank UOB Indonesia
  15. Standard Chartered Bank Indonesia
  16. Bank of China (Hong Kong) Limited Cabang Jakarta
  17. Citibank, N.A., Indonesia
  18. JPMorgan Chase Bank, N.A., Kantor Cabang Jakarta
  19. PT Bank ICBC Indonesia
  20. MUFG Bank, Ltd. Cabang Jakarta

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

13 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

19 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

20 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

20 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

21 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago