Moneter dan Fiskal

BI Kaji Keluarkan Aturan Bitcoin

Jakarta – Masih maraknya pembayaran dengan virtual account seperti bitcoin yang tengah marak belakangan ini, Bank Indonesia (BI) mengaku masih terus mengkaji kemungkinan mengatur batas-batas transaksi virtual account tersebut.

Direktur Eksekutif Departemen Hukum BI Rosalia Suci mengatakan dengan tegas, bahwa pihaknya tidak mengakui segala macam transaksi dengan menggunakan virtual account, kecuali hanya dengan menggunakan rupiah.

“(Bitcoin) Sebagai objek transaksi itu belum diatur, misalnya kita beli mobil dengan menggunakan empat bitcoin, itu tidak boleh. Namun kita terus pelajari dan kita kaji, kemungkinan ke depan kita akan jadikan itu sebagai objek untuk bisa diatur,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2017.

Lebih lanjut dirinya menegaskan, jika memang masih ada yang menggunakan bitcoin sebagai sarana transaksi, BI tidak bisa bertanggung jawab segala risiko yang akan diterima oleh pengguna bitcoin. Mengingat fluktuasi pergerakan harga bitcoin tidak bisa ditebak.

“Risikonyakan banyak, saat harganya tinggi memang dia kaya, tapi suatu saat waktu harganya anjlok dia bisa miskin. Fluktuasinya tak menentu,” ucap dia.

Nilai mata bitcoin terus melonjak. Berdasarkan indeks CoinBase, nilai bitcoin melewati US$14.000 atau sekitar Rp189,66 juta (asumsi kurs Rp13.547 per dolar Amerika Serikat). Sebelumnya bitcoin sempat sentuh level US$12.000. Nilai bitcoin tembus US$14.000 itu ditembus dalam tempo 24 jam.

Konon sering kali ada perbedaan harga pada pertukaran bitcoin. CoinDesk, sebuah situs spesialis bitcoin dan mata uang digital lainnya tidak menunjukkan nilai bitcoin yang melintasi hingga US$14.000 hingga pukul enam sore waktu setempat, dan akhirnya diperdagangkan di US$14.000. Kini nilai kapitalisasi pasar bitcoin mencapai US$230 miliar.

Sebelumnya nilai bitcoin di bawah US$1.000 dan imbal hasilnya meningkat seiring minat investor tumbuh. Selain itu, sejumlah bursa berjangka pun berniat meluncurkan aset bitcoin berjangka. CBOE Global Markets yang berbasis di Chichago berencana meluncurkan bitcoin futures pada Minggu ini. Kemudian bursa berjangka terbesar di dunia CME juga akan meluncurkan produk futures bitcoin. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

8 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

8 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

8 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

9 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

15 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

16 hours ago