Untuk tahap awal, bank sentral bakal menguji coba di tujuh wilayah antara lain Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan daerah ujung Jawa Timur. “Ini karena sulit dijangkau,” jelas Suhaedi.
BI sendiri secara konsisten menyetak uang baru lewat Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) setiap tahunnya. Di luar penerbitan pecahan uang dengan desain baru, penyetakan uang juga dilakukan untuk mengganti uang beredar yang sudah lusuh.
Suhaedi menjelaskan, bahwa untuk menambah usia pakai uang pihaknya terus mengkaji penggunaan bahan yang tepat, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mengubah perilaku yang bisa merusak fisik uang. “Kita mau uang beredar bagus. Kan kita mau uang Rupiah ini sebagai martabat bangsa,” tandasnya. (*)
Page: 1 2
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan surat edaran yang meminta untuk Kementerian/Lembaga melakukan penghematan anggaran… Read More
Jakarta – PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menggandeng Climate Policy Initiative (CPI) dalam memperkuat manajemen risiko… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dalam visi misinya berencana membentuk badan baru khusus untuk mengoptimalisasi penerimaan negara… Read More
Jakarta - Nama Delisa mungkin sudah tidak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, terutama yang mengingat… Read More
Jakarta – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi angkat suara terkait kisruh yang membelit Koperasi… Read More
Jakarta – Gildas Deograt, Pendiri dan Koordinator Forum Keamanan Siber dan Informasi, mengungkapkan bahwa kondisi… Read More