Untuk tahap awal, bank sentral bakal menguji coba di tujuh wilayah antara lain Nusa Tenggara Timur, Papua, Maluku Utara, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, dan daerah ujung Jawa Timur. “Ini karena sulit dijangkau,” jelas Suhaedi.
BI sendiri secara konsisten menyetak uang baru lewat Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) setiap tahunnya. Di luar penerbitan pecahan uang dengan desain baru, penyetakan uang juga dilakukan untuk mengganti uang beredar yang sudah lusuh.
Suhaedi menjelaskan, bahwa untuk menambah usia pakai uang pihaknya terus mengkaji penggunaan bahan yang tepat, sekaligus mengedukasi masyarakat untuk mengubah perilaku yang bisa merusak fisik uang. “Kita mau uang beredar bagus. Kan kita mau uang Rupiah ini sebagai martabat bangsa,” tandasnya. (*)
Page: 1 2
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More