Depok — Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo memperkirakan, dalam kebijakan integrasi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang tergabung dalam satu jaringan Link mampu menciptakan efisiensi yang sangat besar.
BI mencatat sejak diadakan sinkronisasi di antara bank-bank BUMN pada akhir tahun 2016 lalu, pemerintah dapat menghemat dana sebanyak Rp6 triliun.
“Jadi setahun ini ada efisiensi ekonomi kita Rp6 triliun yang sebelumnya itu ditanggung nasabah. Sebab dulu nasabah BNI mau lihat saldo di Mandiri kena charge tapi sekarang nol. Mau ambil cash money dari mandiri ke BNI kena charge, tapi sekarang nol,” jelas Agus pada Orasi Ilmiah bertemakan ‘Bauran Kebijakan BI Menjaga Stabilitas Mendorong Pertumbuhan’ di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu, 20 September 2017.
Dirinya menambahkan, pihaknya di BI juga akan terus berupaya mendorong perbankan melakukan switching intercorporate yang dapat dipadukan dalam satu sistem pembayaran. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mengupayakan adanya elektronikfikasi pada pembayaran di gardu tol di seluruh Indonesia pada 31 Oktober 2017.
Agus mengungkapkan, untuk melakukan integrasi ini cukup sulit di mana pada awal kebijakan tersebut dilaksanakan masing-masing Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). “Ini saya kira cukup sulit dimana pada awal berjalan 43 jalan tol tidak rukun. Semua ingin pakai banknya sendiri, tapi kita ingin atur agar efisien, maka harus ikut intercorporate. Kita jamin dapat keuntungan yang wajar,” ucapnya.
Dirinya juga menilai, kebijakan switching intercorporate ini menjadi salah satu cara agar ada sinergi antar-badan usaha yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 tumbuh… Read More
Jakarta - Di era globalisasi ini, perusahaan yang memegang kendali dan memimpin teknologi dipastikan berpeluang… Read More
Jakarta – Google Pixel, smartphone besutan Alphabet, mengalami nasib serupa dengan iPhone 16 yang dilarang… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi menurut komponen pengeluaran masih menunjukkan pertumbuhan… Read More