Moneter dan Fiskal

Inflasi Rendah, Momentum Terapkan 7-day Repo Rate

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menilai, tren penurunan inflasi di sepanjang 2016 menjadi momentum tepat untuk mengubah kebijakan suku bunga acuan dari BI Rate menjadi BI 7-day repo rate yang bisa mencerminkan situasi pasar keuangan bertenor jangka pendek.

“Sudah saatnya sekarang kami mempunyai policy rate yang mencerminkan situasi pasar uang tenor jangka pendek. Pada 19 Agustus mendatang BI Rate berubah menjadi BI 7day repo rate,” ujar Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Jakarta, Senin, 15 Agustus 2016.

Seharusnya, kata Mirza, kebijakan suku bunga acuan baru yang diterapkan bank sentral harus mencerminkan realita yang terjadi di pasar uang, sehingga pada akhirnya mampu memberikan dampak positif bagi sektor riil yang bisa menumbuhkan perekonomian nasional.

Dengan begitu, lanjut Mirza, jika banyak kalangan menginginkan penurunan bunga kredit, maka harus ada upaya-upaya dari pemerintah untuk menurunkan inflasi. “Penyebab tingginya inflasi itu yang pertama adalah dari komponen administered price,” ucapnya.

Tingginya inflasi dari komponen harga yang ditentukan pemerintah itu, sangat terkait erat dengan besarnya subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang diberlakukan pemerintah. “Setiap ada pengurangan subisidi, maka inflasi naik dan akhirnya bunga naik. Harga barang non BBM juga naik,” ucapnya..

Lebih lanjut dia menegaskan, bahwa tingginya tingkat suku bunga perbankan lebih besar dipengaruhi oleh tingginya angka inflasi. “Inflasi itu memakan daya beli dan inflasi juga terkait erat dengan pemerataan,” tutup Mirza. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

5 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

6 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

6 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

8 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

8 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

11 hours ago