Bank Indonesia (BI). Foto: Budi Urtadi
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyebut, inflasi pekan pertama April tahun 2018 sebagaimana dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) menunjukkan sebesar 0,11 persen (month to month/mtm).
“Inflasi April yang kita dengar jauh lebih terkendali dari perkiraan, kita perkirakan tadinya di 0,2%, kelihatannya 0,11% tapi minggu pertama,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo di Kompleks DPR RI, Jakarta 11 April 2018.
Agus menjelaskan, laju inflasi di pekan pertama April 2018 yang terjaga ini didorong oleh beberapa harga komoditas pangan yang meningkat di pasar, oleh karena itu pihaknya terus mengantisipasi kenaikan tersebut.
Baca juga: Maret 2018, BPS Catat Inflasi 0,20%
“Secara umum yang keliatan perlu dapat perhatian adalah bawang merah dan cabai merah itu penyebab inflasi,” tambah Agus.
Selain itu dirinya juga meyakinkan masyarakat, bahwa pemerintah telah mencanangkan kebijakan di 2018 untuk tidak menaikan atau melakukan penyesuain BBM dan listrik sehingga tekanan inflasi administered price dapat terjaga.
Agus menilai, sejauh ini angka inflasi masih terkendali sesuai dengan target yang ditetapkan. Seperti diketahui Bank sentral menargetkan inflasi pada kisaran 3,5 persen plus minus satu persen sepanjang tahun 2018.(*)
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More