News Update

BI: IMF-WB AM 2018 Bakal Beri Sentimen Positif ke Ekonomi RI

Jakarta – Pagelaran pertemuan tahunan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang akan digelar di Bali pada tanggal 8 – 14 Oktober 2018 mendatang, diyakini akan memberikan dampak positif baik terhadap perekonomian sampai dengan kondisi pasar keuangan nasional yang tengah bergejolak.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala Departemen Internasional Bank Indonesia (BI), Dodi Zulverdi, di Jakarta, Rabu, 5 September 2018. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan pertemuan tahunan IMF-WB Annual Meeting 2018 ini akan meningkatkan kepercayaan investor asing terhadap Indonesia.

“Kalau sukses dan sesuai rencana, apalagi kalau melihat kondisi ekonomi Indonesia, tentu kita berharap ada hal-hal yang dapat mendukung ini. Tentu jika sukses akan menjadi confidence tersendiri bagi mereka. Sehingga ini bisa memberikan sentimen positif ditengah kondisi yang bergejolak,” ujarnya.

Selain dampak langsung ke perekonomian, kata dia, kegiatan IMF-WB Annual Meeting 2018 ini diyakini juga akan meningkatkan kerja sama antar negara yang akan hadir dalam pertemuan tersebut. Dirinya mengakui, bahwa sejauh ini sudah ada beberapa lembaga negara yang tergabung dalam IMF-WB itu untuk melakukan pertemuan baik dengan pemerintah Indonesia maupun BI.

“Yang hadir disini ada pemimpin pemimpin ekonomi dari negara-negara IMF. Dengan kehadiran mereka, dengan petinggi-petinggi nya itu akan bertemu. Pasti juga akan bertemu dengan perusahaan lembaga keuangan negara lain. Kita akan punya kesempatan disitu. Dan BI telah menerimanya,” ucapnya.

Di tempat yang sama Kepala Unit Khusus Pertemuan Tahunan IMF-WB Bank Indonesia Peter Jacobs menambahkan, bahwa pertemuan tahunan negara-negara yang tergabung dalam IMF ini akan memberikan pengaruh positif, terutama dari sektor pariwisata yang akan terdongkrak, sehingga nantinya akan berdampak ke semua sektor dan mendorong perekonomian.

“Kita banyak sekali pengaruh positifnya. Ini jelas ada pengaruhnya ke perekonomian, yang tentu ada quick winsnya. Disitu ada sektor pariwisata, mereka pasti bawa valas, ad spending disana, sewa hotel, ruangan, kendaraan, bikin event dan sebagainya. Itu jelas akan memberikam dampak ekonomi nasional,” paparnya.

Sementara berdasarkan kajian Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyebutkan, bahwa dampak langsung pertemuan tahunan IMF-WB pada Oktober mendatang baik dari sisi pengeluaran pengunjung, biaya konstruksi, dan biaya operasional, diperkirakan mencapai Rp6,9 triliun. Sedangkan dampak langsung pengeluaran peserta IMF-WB 2018 mencapai Rp943,5 miliar.

Sebanyak 95,2 persen pengeluaran tersebut berasal dari wisatawan mancanegara dan sisanya, sejumlah 4,8 persen, berasal dari wisatawan nusantara. Sedangkan biaya operasional penyelenggaraan IMF-WB Annual Meetings 2018 sebesar Rp1,1 triliun. Untuk perkiraan biaya konstruksi diperkirakan mencapai Rp4,9 triliun. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

3 mins ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

2 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

2 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

4 hours ago

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

18 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

18 hours ago