Jakarta – Bank Indonesia (BI) berharap tahun ini tekanan global terhadap perekonomian nasional tidak serentan seperti tahun lalu. Adanya perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) telah memberikan tekanan terhadap perekonomian global.
“Mudah mudahan tekanannya tidak serentan seperti tahun lalu,” ujar Gubernur BI dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) di Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.
Dia mengungkapkan, bahwa pada tahun ini BI memperkirakan perekonomian Indonesia dapat tumbuh dalam kisaran 5,0-5,4 persen. Angka tersebut lebih optimis bila dibandingkan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2018 yang dipatok sebesar 5,1-5,2 persen.
“Kami prediksi bahwa PDB kami kisaran 5,0-5,4 persen dibanding tahun lalu. Titik tengahnya 5,1 persen,” ucapnya.
Dirinya menambahkan, pertumbuhan ekonomi di 2018 yang diperkirakan berada pada kisaran 5,2 persen merupakan angka pertumbuhan yang positif. Ekonomi nasional akan ditopang oleh permintaan domestik dan pertumbuhan konsumsi trumah tangga.
“Investasi juga tumbuh 6,5-6,9 persen kita harus tumbuh lebih besar kalau mau naikan PDB kita. Secara total dan disagregasi pertumbuhan ekonomi dari permintaan domestik kalau dilihat dari investasi 5,5 persen pertumbuhannya,” paparnya.
Untuk itu, tambah dia, dari sisi ekspor juga harus digenjot, sehingga nantinya akan mendorong neraca perdagangan Indonesia untuk bisa surplus. Dengan menggenjot ekspor, maka diharapkan perekonomian nasional tahun ini akan lebih baik dibanding tahun lalu.
“Itu tantangan dari eksternal demand kita naikan ekspor tapi kita harus menahan impor kita, karena itu negatif dan negatif ekspornya lebih keciln” tutupnya. (*)
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More