Headline

BI Harap Kegunaan Kartu Jakarta One Diperluas

Jakarta – Dengan dikeluarkannya kartu multifungsi Jakarta One, Bank Indonesia (BI) berharap, agar kartu ini dapat segera diperluas, dan mencakup pembayaran kewajiban kependudukan, juga berfungsi menjadi perekam data identitas kependudukan.

“Kita ingin segera intra-operated (beroperasi lintas sektor), untuk menyangkut semua sistem pembayaran dan juga masalah kependudukan,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.

Saat ini, kata dia, kegunaan kartu pembayaran Jakarta One baru bisa digunakan untuk pembayara retribusi rumah susun Marunda, pembayaran bis TransJakarta, Commuterline, bayar parkir dan alat pembayaran memasuki kawasan Taman Marga Satwa Ragunan.

Sebagai otoritas di sistem pembayaran, BI akan memberikan pendampingan bagi bank dalam layanan Jakarta One. Kartu yang kini baru melibatkan Bank DKI sebagai operator, diharap juga dapat melayani pembayaran pajak, dan retribusi di berbagai lokasi wisata.

Menurutnya, kartu Jakarta One ini akan menjadi fokus BI untuk mendorong elektronifikasi sistem pembayaran di DKI Jakarta. Dimana, elektronifikasi sistem pembayaran menjadi salah satu konsep pembangunan Jakarta sebagai kota pintar (smart city).

Agus menuturkan, setelah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta, kartu Jakarta One pada 2020 dapat mencakup pelayanan untuk pembayaran ritel, pembayaran listrik dan telepon, semua layanan rute TransJakarta dan layanan perizinan terpadu satu pintu. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

3 hours ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

4 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

4 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

16 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

18 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

19 hours ago