Makasar–Sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT), Bank Indonesia gelar BI Goes To Campus. Kegiatan yang mengusung tema “Scale Up Dengan E-Commerce” yang diselenggarakan di Universitas Negeri Makasar ini bertujuan untuk meningkatkan peluang e-commerce.
Pungki Wibowo, Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran, mengatakan, GNNT sangat penting dalam setiap transaksi karena langsung tercatat dalam sistem pembayaran resmi.
Dia melanjutkan, kemudahan GNNT juga cocok untuk diterapkan oleh pegiat e-commerce dalam mendorong peluang e-commerce di Indonesia. Pasalnya, pembelanjaan secara daring akan lebih cepat jika pembayarannya dilakukan secara nontunai. (Baca juga: Transfer Bank Dominasi Pembayaran E-Commerce)
Setyo Harsoyo, Head of External Relation Division Asosiasi e-commerce Indonesia, mengatakan GNNT adalah akselerator pertumbuhan e-commerce. Saat ini, porsi COD masih lebih besar dari pembayaran nontunai.
“Untuk pembayaran nontunai masih kecil, 30-40% masih dipegang oleh COD. Kalau menggunakan transfer masih agak merepotkan karena masih perlu konfirmasi,” jelasnya pada acara Talkshow BI Goes To Campus.
Dia melanjutkan, transaksi e-commerce akan mencapai USD130 juta pada tahun 2020. Nilai tersebut setara dengan 14% dari total Pendapatan Domestik Bruto (PDB) nasional. (Baca juga: Pasar E-Commerce Indonesia Terbesar ke-6 di Dunia)
Menurut Setyo, beberapa syarat untuk menumbuhkan e-commerce adalah kemudahan registrasi, isi ulang yang mudah dari multi bank, kemudahan pemakaian, dan harus aman.
“Syarat-syarat tadi masih belum bisa dilakukan saat ini. Kalau itu sudah terjadi, pasti pertumbuhan e-commerce bisa lebih pesat dari sekarang,” pungkasnya. (*) Indra Haryono
Editor: Paulus Yog
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More