Jakarta–Bank Indonesia (BI) memperkirakan, kondisi pasar keuangan khususnya nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS akan kembali stabil setelah adanya kepastian kebijakan Trump (Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump).
Menurut Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia Juda Agung, terpilihnya Donald Trump menjadi Presiden AS memang di luar ekspektasi pelaku pasar dan telah berdampak terhadap nilai tukar rupiah. (Baca juga: Sentimen Donald Trump Diharap Tak Ganggu Ekonomi RI)
“Pasar keuangan shock dan menarik dananya di emerging market karena pemenangnya di luar ekspektasi. Mereka menunggu program pemerintah AS, dimana pada Februari 2017 sudah ada kejelasan apakah sesuai kampanyenya atau tidak,” ujar Juda di Jakarta, Selasa, 15 November 2016.
Dia mengungkapkan, bahwa gejolak di pasar keuangan, bukan hanya terjadi di Indonesia saja melainkan juga terjadi di negara berkembang lainnya seperti India dan Brazil. Namun, secara umum Indonesia tidak terlalu rentan terhadap gejolak ekonomi global dibandingkan dengan Malaysia. Pasar keuangan RI saat ini masih menunggu kepastian kebijakan Trump.
(Baca juga: Efek Donald Trump, Pelaku Pasar Cenderung Wait and See)
”Secara fundamental, eksposur kita ke Amerika tidak terlalu besar, karena kita mengandalkan pertumbuhan ekonomi dari domestik. Jadi Indonesia bisa dinilai masih safe haven untuk negara emerging market,” tutup Juda. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More