Poin Penting
Jakarta – Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya untuk terus mengakselerasi pendalaman pasar uang dan pasar valuta asing (valas) guna mendukung pembiayaan ekonomi nasional.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menjelaskan, percepatan tersebut dilakukan sejalan dengan Blueprint Pendalaman Pasar Uang 2030 yang menjadi peta jalan penguasan sistem keuangan nasional.
“Dengan sasaran transaksi pasar uang naik ke Rp81 triliun per hari pada 2030, transaksi pasar valas naik ke USD18 miliar dolar per hari pada tahun 2030,” kata Perry dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, Jumat, 28 November 2025.
Baca juga: Pilarmas Beberkan Dampak dari Kolaborasi Danantara dan BEI ke Pasar Modal RI
Untuk mencapai target tersebut, Bos Bank Sentral Indonesia itu memaparkan sejumlah langkah strategis. Di antaranya adalah mendorong peningkatan transaksi repo BI dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) guna membentuk struktur suku bunga yang lebih efisien di pasar.
Bos Bank Sentral Indonesia ini menyebutkam sejumlah upaya untuk mencapai target tersebut di antaranya, mendorong peningkatan transaksi repo BI dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) untuk membentuk struktur suku bunga yang efisien di pasar.
Selain itu, BI juga memperkuat peran pelaku pasar melalui pengembangan infrastruktur pasar uang dan sistem BI yang terintegrasi dengan teknologi terkini.
Sinergi pembiayaan ekonomi turut diperkuat bersama pemerintah, Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Danantara, serta asosiasi industri.
Baca juga: Wacana Bunga Deposito Valas Naik, BWS Sudah Amankan Likuiditas Berbiaya Rendah
Perry menambahkan, BI terus melakukan transformasi kebijakan organisasi, termasuk mempercepat digitalisasi melalui Integrated Digital Center yang didukung oleh pusat data dan kapabilitas artificial intelligence (AI).
“Dan tentu saja akuntabilitas dengan laporan kinerja kelembagaan kepada Presiden dan DPR, juga transparansi publik,” paparnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
Poin Penting Pertamina EP memperkuat praktik keberlanjutan dan transparansi, yang mengantarkan perusahaan meraih peringkat Bronze… Read More
Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More
Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More
Poin Penting Rupiah berpotensi menguat didorong ekspektasi kuat pasar bahwa The Fed akan memangkas suku… Read More
Poin Penting RBC dan RKI TUGU melampaui industri, masing-masing di 360,9% dan 272,6%, menunjukkan kesehatan… Read More
Poin Penting Pembiayaan perbankan syariah diproyeksi tumbuh dua digit pada 2025–2026, masing-masing menjadi Rp709,6 triliun… Read More