Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku terus mengantisipasi fluktuasi rupiah yang terjadi akibat kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.
Direktur Eksekutif Departemen Internasional BI Doddy Zulverdi bahkan menyebut, nilai tukar rupiah masih akan terus bergejolak hingga tahun 2020 dimana The Fed sudah selesai menormalisasikan suku bunga acuannya.
“Melihat kenaikan suku bunga ke depan, Amerika terutama, kemungkinan tekanan dari kenaikan suku bunga berikutnya masih ada. Karena kalau kita lihat dari The Fed masih ada rencana naikkan suku bunga sampai dengan tahun 2020,” kata Dody di Kompleks DPR RI Jakarta, Rabu 19 September 2018.
Baca juga: Stabilkan Rupiah, Suku Bunga BI Bisa Sentuh 6% di Akhir Tahun
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya bersama dengan Pemerintah terus memperbaiki faktor fundamental Indonesia dengan memperbaiki defisit transaksi berjalan atau CAD.
“Karena tekanan masih ada sampai tahun 2020, kita harus perbaiki dengan transaksi berjalan tadi karena risiko teteap ada selama kita masih dalam posisi net demand dolar, makanya harus kita kurangi,” tambah Dody.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat defisit transaksi berjalan meningkat pada triwulan II 2018. Defisit transaksi berjalan tercatat US$ 8,0 miliar atau 3,0% terhadap PDB pada triwulan II 2018, angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan defisit triwulan sebelumnya sebesar US$ 5,7 miliar (2,2% PDB).(*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More