Keuangan

BI: Fintech Office Meluncur November Ini

Jakarta–Guna mendorong perkembangan industri Financial Technology (Fintech), Bank Indonesia (BI) memastikan akan mendirikan sebuah unit kerja yang diberi nama Fintech Office yang akan diluncurkan pada 14 November 2016.

Fintech Office ini merupakan unit kerja di BI yang akan melakukan asesment yang nantinya akan dilakukan koordinasi dengan pelaku Fintech maupun regulator lainnya,” ujar Deputi Gubernur BI, Ronald Waas, di Jakarta, Rabu, 9 November 2016.

Dia menjelaskan, Fintech Office ini nantinya akan berperan serupa lembaga think-thank yang akan menampung dan membahas terobosan baru dari industri Fintech itu sendiri. “Kami akan bangun katalisator untuk Fintech ini untuk diskusi soal bisnis manajemen, dan komunikasi, koordinasi dengan pelaku, regulator melalui Fintech Office,” ucapnya.

Namun demikian, kata dia, tidak semua segmen bisnis Fintech akan masuk dalam Fintech Office. Wadah katalisator ini dikhususkan untuk segmen bisnis Fintech yang tergolong baru dan belum diatur oleh BI sebagai otoritas di sistem pembayaran.

“Yang masuk hanya yang breakthrough, semua akan kembali pada cakupan bisnis. Kalau untuk transfer dana atau uang eletronik itu kan sudah diatur sebelumnya,” paparnya.

Untuk mengkaji terobosan baru dalam Fintech tersebut, Bank Sentral juga akan membuat Regulatory Sandbox. Menurutnya, melalui Regulatory Sandbox, pelaku industri Fintech dapat menguji produk atau model baru dalam sebuah ketentuan atau regulasi sebelum diluncurkan.

Dia menilai, Fintech Office dan Regulatory Sandbox sangatlah penting agar BI dapat memfasiltasi perkembangan pesat industri Fintech, yang sekaligus dapat memitigasi risiko dan menjaga unsur kehati-hatian terutama dalam aspek perlindungan konsumen.

Sementara berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini terdapat 120 perusahaan Fintech dengan total aset berkisar Rp100 miliar. Jumlah aset Finctech tersebut meningkat 50% jika dibandingkan dengan total aset pada awal 2015 lalu. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

8 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

9 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

12 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

13 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

13 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

15 hours ago