Jakarta–Bank Indonesia (BI) memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) di bulan Februari 2016 mengalami deflasi. Berdasarkan survei BI, hingga Minggu pertama deflasi mencapai 0,14%.
Angka IHK tersebut, membaik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang menunjukkan inflasi sebesar 0,51% yang dikarenakan adanya tekanan pada sejumlah harga bahan pangan di awal tahun yang membuat inflasi Januari cukup tinggi.
“Survei pemantauan harga kami di Minggu pertama Februari itu deflasi 0,14%. Sedangkan year on year (yoy) nya sekitar 4,37%, dan year to date (ytd) 0,37%,” ujar Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Jakarta, Jumat, 12 Fenbruari 2016
Jika memang pada Februari 2016 IHK mencatat deflasi, maka sesuai dengan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya, bahwa inflasi di bulan Februari ini biasanya lebih rendah dibanding bulan sebelumnya.
Kendati demikian, angka deflasi dari survei yang dilakukan BI tersebut masih lebih kecil dibandingkan dengan Februari tahun lalu yang mencatat deflasi sebesar 0,36%. “Jadi memang sangat rendah inflasinya,” tutupnya. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Zurich Topas Life terus memperkuat posisinya di industri asuransi dengan beragam inovasi digital… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat tentang… Read More
Jakarta – Pesatnya perkembangan teknologi di era modern tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga meningkatkan… Read More
Jakarta - Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) terus menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para nasabahnya,… Read More
Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More