Jakarta – Sebentar lagi infrastruktur pembayaran teranyar, BI-Fast akan segera diterapkan pada 22 bank di awal Desember 2021. Mengenai hal ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengaku saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan peserta BI-Fast.
“Dari hari ke hari, tim kami dan tim dari bank terus memastikan agar siap secara teknologi. Sekarang kita masuk di fase yang sering disebut industrial test. Kami terus memantau dan sejauh ini masih memenuhi,” ujar Perry pada paparan virtualnya, Kamis, 18 November 2021.
Bank Indonesia memastikan bahwa pihaknya akan terus memantau kesiapan BI-Fast di minggu-minggu ke depan sebelum diluncurkan pada minggu kedua Desember nanti. Tujuannya agar kelancaran infrastruktur pembayaran baru ini tetap terjaga dan sesuai dengan rencana.
Adapun pada awal Desember 2021 nanti ada 22 bank yang menjadi peserta BI-Fast. Setelah berjalan selama 6 minggu, BI akan memulai penerapan BI-Fast tahap kedua yang juga memiliki 22 peserta dari berbagai institusi.
Pada paparan sebelumnya, Perry mendorong setiap industri untuk menerapkan BI-Fast jika sudah memiliki infrastruktur yang memadai. Bertambahnya penyelenggara layanan ini akan berdampak kepada pembayaran digital di masyarakat yang akan semakin besar dan luas. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Jakarta - PT Mandiri Sekuritas memproyeksikan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil pada kisaran… Read More
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta - Kapolda Sumbar Irjen. Pol. Suharyono menjelaskan kronologis polisi tembak polisi yang melibatkan bawahannya,… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More