Ilustrasi: Bank digital/Istimewa
Jakarta – Bank Indonesia (BI) akan memulai implementasi BI Fast dalam waktu dekat. Terkait dengan persiapan keamanan digital, BI sudah mempersiapkan pengamanan berlapis untuk memastikan transaksi nasabah tetap aman dari kejahatan siber.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Sistem Informasi, Endang Trianti menyebut pengamanan digital terbagi ke dalam 2 segmen yaitu bank ke nasabah dan bank ke BI. Untuk segmen pertama, ia meyakini setiap lembaga keuangan sudah memiliki sistem keamanan digital, seperti one time password dan biometric identification.
Sementara itu, BI sudah mempersiapkan infrastruktur yang terdaftar dengan sistem BI Fast untuk pengamanan digital pada segmen kedua. Endang memastikan, semua institusi yang menggunakan BI Fast harus mendaftarkan infrastrukturnya ke BI.
“Jadi, kalau ada infrastruktur yang tidak pernah terdaftar di BI, maka transaksi dari sumber tersebut tidak akan dikenal oleh sistem BI Fast. Transaksi-transaksi ini akan dianggap tidak valid, bahkan tidak bisa komunikasi dengan sistem yang ada di BI-Fast,” jelas Endang pada paparan virtualnya, Rabu, 3 November 2021.
Kemudian, BI juga memastikan jaringan komunikasi antara lembaga keuangan dan BI Fast merupakan jaringan tertutup. Sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses proses transaksi BI-Fast.
Lebih jauh, BI Fast juga dilengkapi fitur proactive risk management. Fitur-fitur ini akan membaca transaksi-transaksi bank untuk mengenali potensi transaksi palsu hingga fraud. Dengan demikian, Endang memastikan bahwa pengamanan digital pada BI-Fast sudah dilakukan secara end-to-end atau menyeluruh. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More