Ekonomi dan Bisnis

BI: Ekonomi Kreatif Sumbang 7% ke Cadangan Devisa

Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus mendorong sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berkembang. Diharapkan ekspor produk UMKM khususnya ekonomi kreatif terus meningkat sehingga berkontribusi pada cadangan devisa.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Jumat, 26 Agustus 2016. Menurutnya, ekspor produk UMKM khususnya ekonomi kreatif dapat memberikan kontribusi sebesar 7% pada cadangan devisa Indonesia.

“Paling tidak ekonomi kreatif dari ekspor bisa memberi kontribusi sampai 7%. Sektor UMKM ini bisa meningkatkan ekonomi. Karena tidak perlu infrastuktur dan transfer teknologi. Ini sudah ada semuanya, tinggal ditumbuh kembangkan,” ujarnya.

Agus menyatakan, bahwa sampai saat ini kontribusi ekonomi terbesar masih dari Sumatera dan pulau Jawa. Sehingga, diperlukan sumber ekonomi lain seperti pariwisata dan ekonomi kreatif yang menjadi quick wins atau cara cepat untuk meningkatkan perekonomian.

Menurutnya, kerajinan tradisional dan karya kreatif UMKM memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Di Indonesia sendiri, sektor UMKM telah menyumbang sebesar 60,3% ke perekonomian nasional PDB dan 97% tenaga kerja.

“Berkembangnya UMKM dapat meningkatkan ketahanan ekonomi rumah tangga, sekaligus menciptakan lapangan kerja di Indonesia,” ucap Agus.

Sementara posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juli 2016 sendiri tercatat sebesar US$111,4 miliar. Angka tersebut lebih tinggi US$1,6 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2016 yang tercatat sebesar USD109,8 miliar.

Posisi cadangan devisa per akhir Juli 2016 tersebut dianggap masih cukup untuk membiayai 8,5 bulan impor atau 8,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

6 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

6 hours ago