Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memandang ekonomi global hingga tahun 2020 semakin tidak ramah disertai oleh menurunnya globalisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Perry saat
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2019 dengan tema Sinergi Transformasi Inovasi Menuju Indonesia Maju yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi.
“Pertumbuhan ekonomi dunia menurun drastis pada tahun 2019 dan kemungkinan belum pulih pada 2020,” kata Perry di Hotel Raffles Jakarta, Kamis 28 November 2019.
Perry bahkan menyebut, kebijakan moneter sendiri belum tentu selalu efektif dalam mengatasi dampak buruk perang dagang. Oleh karena itu diperlukan sinergi kebijakan fiskal antara Pemerintah dan juga regulator lain.
Meski begitu, pihaknya menilai stabilitas sistem keuangan masih terjaga. Kredit perbankan yang tumbuh terbatas pada 2019, akan meningkat pada 2020 sejalan turunnya suku bunga dan membaiknya prospek ekonomi.
Kebijakan Moneter yang tetap akomodatif juga akan diambil oleh Bank Sentral dalam menjaga tetap terkendalinya inflasi sesuai sasaran, menjaga stabilitas eksternal serta turut mendorong momentum pertumbuhan ekonomi. Dengan begitu, ke depannya nilai tukar rupiah akan terus menguat di tahun 2019, dan akan bergerak stabil pada 2020. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor susu Indonesia pada periode Januari-Oktober 2024 sebesar 257,30… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) berhasil mencatatkan kinerja keuangan impresif pada kuartal… Read More
Jakarta - PT Bank Seabank Indonesia atau SeaBank kembali mencatat kinerja keuangan yang positif, ditandai… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More