News Update

BI: Ekonomi DKI Jakarta Triwulan III 2016 Melambat

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, tren peningkatan pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta sedikit tertahan pada triwulan III 2016. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada triwulan III tercatat tumbuh 5,75% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya 5,86% (yoy), dan berada di bawah perkiraan Bank Sentral.

“Sumber utama terjadinya perlambatan tersebut adalah akibat adanya pelemahan pada konsumsi pemerintah dan konsumsi rumah tangga,” ujar Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Doni P Joewono di Jakarta.

Menurutnya, serapan belanja APBD DKI Jakarta yang cukup baik hingga triwulan III 2016, tidak diimbangi dengan penyerapan belanja APBN melalui Kementerian/Lembaga (K/L). Pada triwulan III ini belanja K/L menurun tajam akibat adanya pengetatan belanja pemerintah terkait dengan shortfall penerimaan pajak.

“Besarnya peran belanja K/L dalam komponen pengeluaran pemerintah di Provinsi DKI Jakarta berdampak pada lebih rendahnya pertumbuhan konsumsi pemerintah di Jakarta,” ucap Doni.

Konsumsi rumah tangga, kata dia, juga menunjukkan perlambatan pada triwulan III 2016, terutama pada konsumsi transportasi, akomodasi, dan pendidikan yang terdampak oleh pelaksanaan libur panjang di awal triwulan. Pelemahan konsumsi rumah tangga tersebut juga tercermin dari turunnya penjualan mobil dan Indeks Tendensi Konsumen.

Sementara itu, realisasi belanja modal pemerintah melalui proyek-proyek infrastruktur transportasi di DKI Jakarta, seperti MRT dan LRT mulai berdampak pada menguatnya kinerja investasi. Namun, membaiknya realisasi pembangunan infrastruktur oleh pemerintah tersebut masih belum diimbangi oleh aktivitas investor swasta yang masih melanjutkan perilaku wait-and-see.

“Meningkatnya belanja modal pemerintah, terutama terkait proyek-proyek infrastruktur, mendorong membaiknya kinerja lapangan usaha konstruksi. Di samping itu, peningkatan kunjungan wisman ke DKI Jakarta pada triwulan ini berdampak positif bagi kinerja ekspor barang dan jasa,” katanya. (Selanjutnya : Pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta akan tertahan pada triwulan IV 2016)

Page: 1 2

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Kementerian PUPR Serah Terima Barang Milik Negara Senilai Rp19,26 Triliun

Jakarta – Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan serah terima Barang Milik… Read More

6 mins ago

Di Rendezvous Indonesia 2024, OJK Ungkap 3 Perspektif Tantangan Asuransi

Bali - Kepala Eksekutif Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi… Read More

15 mins ago

Pemerintah Dorong Pembiayaan Alternatif dan Kreatif untuk Tingkatkan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) bersama dengan kementerian/lembaga (K/L) terkait telah menyelesaikan… Read More

36 mins ago

Siap-siap! OJK Akan Luncurkan Panduan Tata Kelola AI untuk Perbankan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah merancang panduan tata kelola pemakaian artificial intelligence (AI)… Read More

60 mins ago

Sri Mulyani Ibaratkan Menteri Basuki Bak Sinterklas Gegara Bagi-bagi BMN Rp374,6 Triliun

Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengibaratkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono seperti Sinterklas. Pasalnya, Kementerian PUPR kerap bagi-bagi… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Merosot ke Level 7.500

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I, hari ini, Kamis 10… Read More

2 hours ago