Yogyakarta–Perkembangan era digital terus meningkat di belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Kondisi tersebut tentu harus dimanfaatkan semaksimal mungkin agar ke depannya dapat bermanfaat bagi pergerakan perekonomian nasional.
Ekonomi digital dianggap bisa menjadi kunci pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan setengah penduduk Indonesia yang berusia di bawah 30 tahun, perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan ekonomi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Erwin Riyanto, dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu, 7 September 2016, mengatakan, ekonomi dan keuangan digital juga dapat membuka kesempatan pengembangan keuangan inklusif.
Dia mengungkapkan, bahwa berbagai potensi ekonomi dan keuangan digital, seperti efisiensi dan produktivitas terus meningkat. Meskipun demikian, ekonomi dan keuangan inklusif memerlukan peningkatan perlindungan konsumen serta sistem keuangan yang stabil.
“Untuk itu, Bank Indonesia telah dan akan terus melakukan kajian mengenai berbagai kesempatan dan risiko terkait ekonomi digital. Kajian tersebut sangat penting, mengingat perkembangan teknologi yang menyebabkan penggunaan ekonomi digital menjadi tak terhindarkan,” ujarnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More
Poin Penting PT Phapros Tbk (PEHA) mencetak laba bersih Rp7,7 miliar per September 2025, berbalik… Read More
Poin Penting Unilever Indonesia membagikan dividen interim 2025 sebesar Rp3,30 triliun atau Rp87 per saham,… Read More
Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More
Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More
Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More