Moneter dan Fiskal

BI: Dua Faktor Global Buat Rupiah Menguat Awal Tahun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) menyebutkan, penguatan nilai tukar dalam satu minggu ini lebih disebabkan oleh dua faktor global dan stabilnya kondisi fundamental ekonomi nasional.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menyebutkan indikasi keputusan yang positif pada hasil perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat dan Tiongkok cukup mendorong peguatan nilai tukar rupiah.

“Kinerja rupiah bagus ya, artinya pertama sisi eksternal gambaran global cukup baik, trade war sendiri digambarkan akan menghasilkan keputusan yang positif bagi pasar,” kata Dody di Jakarta, Jumat 11 Januari 2019.

Baca juga: BI Lebih Senang Penguatan Rupiah Tak Terlalu Kencang

Tak hanya itu, kondisi perekonomian di AS juga nampaknya mempengaruhi menguatnya nilai tukar rupiah. Dody menilai, pernyataan sikap The Federal Reserve (The Fed) yang dinilai tetap dovish atau masih mempertimbangkan kenaikan suku bunga acuannya atau Fed Fund Rate pada tahun ini akan memperkuat kondisi pasar.

“Kenaikan Fed memang masih akan terjadi tapi secara frekuensi jumlahnya lebih kecil dari dugaan dan perkiraan awal tahun,” kata Dody.

Sebagai informasi, nilai tukar Rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor Bank Indonesia, rupiah per dolar AS pada hari ini (11/1) diposisi Rp14.076, atau menguat tipis dibanding perdagangan kemarin (10/1) yang diposisi Rp14.093. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

2 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

3 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

4 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

5 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

5 hours ago