Ekonomi dan Bisnis

BI Dorong Syariah Jadi Arus Baru Perekonomian

Surabaya – Bank Indonesia (BI) bersama dengan pemerintah dan instansi terkait, terus mendorong syariah agar bisa menjadi arus baru perekonomian Indonesia dengan mengembangkan rantai produksi komoditas halal hingga pengembangan pasar keuangan syariah.

Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2018 di Surabaya, Selasa malam, 11 Desember 2018. Menurutnya, syariah perlu menjadi arus utama perekonomian mengingat Indonesia memiliki penduduk dengan mayoritas muslim.

Sebagai negara dengan mayoritas penduduk muslim, semestinya Indonesia menjadi produsen utama komoditas halal dan memiliki kontribusi aset keuangan syariah yang signifikan terhadap perekonomian. “Kami terus mengkampanyekan bahwa ekonomi keuangan syariah adalah salah satu arus baru pengembangan ekonomi,” ujarnya.

Lebih lanjut Perry mengatakan, Indonesia tidak boleh hanya menjadi target pasar dari produk halal negara-negara lain, melainkan harus mampu mencapai swasembada hingga menjadi eksportir utama dunia untuk komoditas halal. Untuk itu, kegiatan ISEF ini menjadi komitmen BI untuk mendorong sektor syariah berkembang.

“Kegiatan ISEF adalah salah satu bentuk nyata komitmen kita bersama untuk bagaimana kita mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain, baik yang mayoritas muslim atau bukan muslim,” ucapnya.

Pada dasarnya, komitmen untuk membesarkan ekonomi syariah sudah dicanangkan sejak tiga tahun lalu dengan lahirnya Komite Nasional Keuangan Syaria (KNKS) yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. “Sejak awal penyelenggaraan ISEF hingga yang ke-5 ini kita rancang untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah,” paparnya.

Berdasarkan data yang dikemukakan BI, pangsa pasar keuangan syariah saat ini berkisar delapan persen dari pangsa pasar keuangan nasional. Angka tersebut meningkat bila dibandingkan dengan empat tahun lalu, ketika pasar keuangan syariah terjebak stagnan di lima persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Diisukan Bakal Diganti, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra Junjung Tinggi Etika

Jakarta - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menanggapi rumor mengenai pergantian… Read More

7 mins ago

Rupiah Diperkirakan Masih akan Melemah Akibat Inflasi AS yang Meningkat

Jakarta – Rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), akibat peningkatan data inflasi… Read More

15 mins ago

IHSG Dibuka Naik 0,09 Persen ke Level 7.315

Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini pukul 9.00 WIB (14/11), Indeks Harga Saham Gabungan… Read More

31 mins ago

Harga Emas Antam Anjlok Rp11.000, Sekarang Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Kamis, 14 November… Read More

1 hour ago

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Sentimen Berikut

Jakarta –  Pilarmas Investindo Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini… Read More

2 hours ago

Mengukur Dampak Pemutihan Utang Petani dan Nelayan ke Industri Asuransi

Jakarta - Presiden Direktur Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak, menyambut baik kebijakan pemutihan utang bagi petani… Read More

3 hours ago