Moneter dan Fiskal

BI Dorong Sektor Pariwisata Jadi Sumber Ekonomi Baru

Jakarta – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta terus mendorong pemerintah provinsi untuk dapat mengembangkan potensi pariwisata di Ibukota. Hal ini demi meningkatkan perekonomian DKI Jakarta dengan adanya diversifikasi sumber perekonomian baru.

Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono mengatakan, persoalan sumber pertumbuhan ekonomi baru harus segera dipikirkan oleh pemerintah provinsi. Menurutnya, dalam menarik minat wisatawan, DKI Jakarta masih tertinggal dibandingkan daerah lain yang ada di Indonesia.

“Yogyakarta itu sudah mengkreasikan banyak tempat wisata baru sehingga orang mau datang ke sana. Sekarang sudah tentu waktunya DKI Jakarta mulai mengreasikan tempat-tempat wisata,” ujarnya di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2017.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, DKI Jakarta sebenarnya memiliki sejumlah destinasi potensial yang bisa dijadikan sebagai wisata unggulan. Misalnya saja kawasan Kota Tua dan Kepulauan Seribu yang bisa didorong agar dapat menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Data Mastercard 2017 menyebutkan jika Jakarta tidak termasuk dalam jajaran 20 besar negara tujuan wisata oleh wisatawan internasional. Jakarta kalah bersaing dengan negara Shanghai Tiongkok, Istanbul Turki, Kuala Lumpur Malaysia, bahkan Bangkok Thailand yang menduduki posisi pertama.

“Jakarta memiliki potensi yang besar karena merupakan kota destinasi kelima dengan pertumbuhan tercepat. Di antara adalah Osaka Jepang 24 persen, Chengdu Tiongkok 22,7 persen, Colombo Sri Lanka 20,3 persen, Abu Dhabi Uni Emirat Arab 18,9 persen, dan Jakarta 18,2 persen,” kata dia.

Untuk itu, dirinya berharap Pemprov Jakarta bisa serius mengembangkan Kepulauan Seribu yang masuk dalam 10 destinasi Bali baru. Namun pengembangan tersebut masih jauh dari harapan karena saat ini baru 100-an ribu wisatawan yang datang ke Pulau Seribu dari target 1 juta di tahun 2019. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

43 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

1 hour ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago