Yogyakarta – Untuk meningkatkan sektor pariwisata di Jakarta, Bank Indonesia (BI) menilai perlu adanya optimalisasi di industri Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition atau MICE.
“Inilah (MICE) yang menjadi peluang. Secara nasional, pemerintah memang konsen terhadap bagaimana kita bisa mempersempit current account deficit (CAD) kita,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo di Yogyakarta, kemarin Senin, 15 Juli 2019.
Ponco mengatakan, karena devisa yang didapat dari sektor pariwisata besar, pihaknya mendorong pengembangan di sektor ini, yang pada akhirnya juga akan menekan Defisit Transaksi Berjalan atau Current Account Deficit (CAD).
“Itu jadi salah pertimbangan baik dari di DKI atau secara nasional, sehingga sekarang semua daerah konsen terhadap kegiatan peningkatan pariwisata,” ucapnya.
Dari potensi pariwisata yang dimiliki DKI, ada beberapa hal juga yang harus dibenahi seperti faktor aksesibilitas, atraksi, dan amenitas.
“Katakan di Jakarta, dari sisi akses mungkin mudah ya, tetapi dari sisi bagaimana kita memberikan suatu rasa nyaman. Tentu, ini ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan,” tutupnya. (*) Bagus Kasanjanu
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More