Surabaya – Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen untuk mendorong pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar lebih maju. Untuk itu, langkah pembinaan dari hulu ke hilir telah dilakukan untuk memastikan UMKM naik kelas.
Bandoe Widiarto, Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia mengungkapkan, salah satu langkahnya adalah dengan membentuk sistem klasterisasi pada UMKM binaannya.
Lalu, UMKM juga akan diberikan pelatihan dan monitoring intensif, serta didukung dari sisi digitalisasi pembayaran dan pencatatan transaksi. Dengan ini, langkah pembinaan akan selaras dari awal hingga akhir.
“Pertanyaan yang sering diajukan adalah “bagaimana caranya agar bisa menjadi UMKM binaan BI? Sepanjang mengikuti aturan main, bisa saja diajukan. Misalnya, membuat laporan dan monitoring,” jelas Widi pada pelatihan wartawan di Surabaya, Sabtu, 20 November 2021.
Lebih jauh, Widi juga menjelaskan bahwa setiap pelaku UMKM bisa mengajukan usahanya untuk menjadi salah satu binaan BI. Caranya pun mudah, dengan mengajukan permohonan dan berkomunikasi dengan salah satu dari 46 Kantor Perwakilan BI yang tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui bantuan dan binaan ini, BI optimis para pelaku UMKM bisa semakin maju. Dampaknya, roda pertumbuhan ekonomi akan turut bergerak seiring semakin majunya UMKM. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)… Read More
Jakarta - Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Selasa, 19 November 2024, pukul 9:00 WIB, Indeks… Read More
Jakarta - BNI Sekuritas melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal hari ini (19/11)… Read More
Jakarta - Otorit Jasa Keuangan (OJK) bersiap-siap menerima limpahan pengawasan aset kripto mulai Januari 2025.… Read More
Jakarta – Sejumlah perusahaan modal ventura merespons rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen… Read More
Jakarta – PT Bank QNB Indonesia Tbk ("Bank"), anak usaha QNB Group, institusi finansial terbesar… Read More