Jakarta – Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mendorong industri syariah dalam negeri untuk meraup potensi syariah global yang masih besar. Dirinya optimis Indonesia kelak akan menjadi pusat ekonomi dan keuangan syariah di dunia.
“Potensi ekonomi syariah global diprediksi akan mencapai US$3,2 triliun di tahun 2024. Saat ini, negara-negara non muslim pun turut melihat potensinya,” kata Sugeng dalam High Level Seminar ISEF 2020 on Halal Lifestyle: “New Strategy and Business Model of Halal Business” di Jakarta, Jumat 2 Oktober 2020.
Sugeng menambahkan, saat ini Indonesia masih harus bersaing dengan Thailand, Korea Selatan bahkan Inggris sebagai pusat keuangan syariah global. Namun menurutnya potensi di Indonesia mampu menyaingi negara lain dalam hal keuangan syariah.
“Kita sangat memungkinkan, apalagi dari segi demand, jumlah penduduk kita 260 juta lebih dengan mayoritas muslim, 28 ribu pondok pesantren, 59,7% penduduk didominasi milenial, dan kepemilikan handphone mencapai 133%,” ungkap Sugeng.
Tak hanya itu saja, dari sisi supply menurutnya Indonesia memiliki potensi diantaranya memiliki 14 bank syariah komersil, 20 unit bisnis syariah, 164 bank desa syariah, serta kurang lebih 4.500 Baitul Mal Wattamwil (BMT). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting STRK menggandeng Coco Bali Pte Ltd untuk memperkuat ekspansi global melalui peluncuran tiga… Read More
Jakarta - Sepanjang 2025, berbagai kasus korupsi menjerat para pejabat Indonesia yang berhasil diungkap Komisi Pemberantasan… Read More
Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More
Poin Penting PINTU meluncurkan fitur Auto DCA Explore Plans untuk memudahkan investor berinvestasi rutin dengan… Read More
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More