News Update

BI Dorong Bank Domestik dan Asing Genjot Transaksi Repo

Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai transaksi repo antarbank dapat menjawab kebutuhan likuiditas bank dalam jangka pendek, dengan memanfaatkan kelebihan likuiditas yang dimiliki bank lain. BI mendorong bank-bank di Indonesia melakukan transaksi satu sama lain, dalam bentuk repo.

“Dengan transaksi antarbank yang meningkat volume dan jenisnya, pasar keuangan pun akan lebih dalam,” ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2016.

Sejauh ini, kata dia, transaksi repo antarbank sudah mengalami peningkatan. Volume (rata-rata harian) transaksi repo antarbank bergerak dari nol pada bulan Januari 2016 hingga mencapai volume tertinggi sebesar Rp1,8 triliun pada minggu terakhir bulan Juni 2016.

Untuk semakin meningkatkan transaksi repo antarbank, dilakukan pula penandatanganan Global Master Repurchase Agreement (GMRA) antara bank BUKU IV dengan beberapa Kantor Bank Cabang Asing (KCBA). Penandatanganan dilakukan oleh Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI, dengan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Mizuho Indonesia, DBS, Standard Chartered, ANZ, dan JP Morgan Chase.

Sementara dari sisi BI, usaha yang telah dilakukan antara lain dengan penerbitan Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Pasar Uang (PBI Nomor 18/11/PBI/2016).

Dengan telah terbitnya PBI tentang Pasar Uang, pelaku pasar diharapkan akan mendapatkan kejelasan mengenai berbagai hal di pasar uang, yang pada gilirannya akan mendorong semakin banyak pelaku pasar yang bertransaksi, semakin banyak instrumen pasar uang yang diterbitkan dan ditransaksikan di pasar uang, dan didukung oleh infrastruktur pasar uang yang semakin lengkap.

“Dengan berbagai usaha yang telah dilakukan, diharapkan pasar keuangan Indonesia akan semakin dalam, dan lebih siap menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ucapnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

12 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

12 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

13 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

14 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

15 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

15 hours ago