Jakarta – Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta mencatatkan kondisi stabilitas keuangan di DKI Jakarta pada triwulan I-2019 masih terjaga di tingkat yang aman.
Hal tersebut tercermin dari pertumbuhan Kredit dan DPK berdasarkan lokasi bank masing-masing pada kisaran 16% (yoy)
dan 7% (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya.
“Industri keuangan khususnya perbankan, perlu terus didorong untuk berinovasi dan melakukan transformasi digital secara utuh guna memperkuat daya saing di tengah menguatnya persaingan nonbank,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Hamid Ponco Wibowo di Jakarta, Selasa 2 Juli 2019.
Hamid menambahkan, risiko kredit juga tetap terjaga dengan Non-Performing Loan (NPL) pada kisaran 2% (lokasi bank), masih di bawah ambang batas 5%.
Hal ini disebabkan karena perbankan di Indonesia secara umum masih terbatas dalam melakukan transformasi digital, meskipun sejumlah kolaborasi Bank-Fintech mulai terlihat.
“Transformasi digital juga perlu
didukung oleh kesiapan infrastruktur publik yang andal, khususnya terkait pengelolaan sistem pembayaran yang mendukung mobilitas serta pengelolaan data dan informasi,” kata Hamid.
Menurutnya, inovasi digital dapat
menjadi solusi pemerataan ekonomi, melalui dukungan terhadap pengembangan UMKM, memperluas inklusi keuangan, dan meningkatkan efisiensi infrastruktur dan logistik. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More