Moneter dan Fiskal

BI Diramal Tetap Tahan Suku Bunga Acuan, Ekonom Ungkap Alasannya

Jakarta – Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan kembali mempertahankan suku bunga atau BI7DRR di level 5,75 persen pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus 2023.

“BI diperkirakan akan kembali mempertahankan suku bunga di level 5,75 persen, dalam rangka menjaga stabilitas rupiah di tengah sentimen risk off yang memengaruhi pasar keuangan negara berkembang termasuk pasar keuangan domestik,” ujar Josua saat dihubungi infobanknews, dikutip Kamis 24 Agustus 2023.

Baca juga: Ekonom Sarankan BI Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Tujuannya

Menurutnya, dengan BI berupaya dalam menjaga stabilisasi rupiah dengan menahan suku bunga, diharapkan akan membatasi dampak imported inflation (inflasi barang impor), sehingga pada akhirnya ekspektasi inflasi akan tetap terkendali.

Selain itu, risk off sentiment yang didorong oleh pelemahan kinerja perekonomian Tiongkok serta data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang solid, menyebabkan ekspektasi berlanjutnya kenaikan suku bunga AS atau Fed Fund Rate (FFR) yang dapat memengaruhi pasar keuangan domsetik.

“Ini mendorong ekspektasi masih berlanjutnya kenaikan suku bunga AS dalam jangka pendek ini berpotensi memengaruhi pasar keuangan domestik,” katanya.

Dia menjelaskan, dalam sebulan terakhir rupiah melemah sebesar 1,4 persen atau 215 point ke level saat ini yaitu disekitar Rp15.295 per dolar.

Sementara yield SUN (Surat Utang Negara) dengan tenor 10 tahun juga cenderung meningkat sebesar 39bps ke level 6,64 persen.

Baca juga: Gara-Gara Ini The Fed Bakal Makin ‘Ganas’ Kerek Suku Bunga hingga Akhir 2023

“Suku bunga BI7DRR yang dipertahankan di level 5,75 persen juga ditujukan untuk menjangkar ekspektasi inflasi yang berpotensi didorong oleh kenaikan inflasi pangan di tengah fenomena El Nino,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tambah Josua, langkah-langkah stabilisasi rupiah melalui triple intervention dan operation twist diperkirakan akan menjaga nilai tukar rupiah stabil sehingga mendukung momentum pertumbuhan perekonomian nasional. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

7 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

8 hours ago

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

11 hours ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

11 hours ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

12 hours ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

14 hours ago