BI; Pagari inflasi. (Foto: Erman)
Level BI Rate yang saat ini di angka 7,5%, dianggap sudah cukup antisipatif jika memang adanya kenaikan inflasi. Rezkiana Nisaputra
Jakarta–Kepala Ekonom BRI, Anggito Abimanyu mengatakan, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) diperkirakan masih akan berada di level yang sama yakni 7,5% di bulan Juli 2015 ini.
Hal tersebut sejalan dengan kondisi makro yang masih baik dan tingkat inflasi yang lebih terjaga. “Dugaan saya enggak ada perubahan BI Rate, tapi itu menunjukkan bahwa BI masih yakin kondisinya terkendali karena BI punya cadangan devisa, (kebijakan) makroprudensial, kemudian inflasi yang pergerakan sudah mulai menunjukkan penurunan,” ujar Anggito, di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2015.
Dia menilai, sejauh ini dirinya belum melihat adanya kekhawatiran dari sisi kestabilan makro ekonomi. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya BI bisa menahan suku bunga acuannya di level 7,5%. “Saya belum melihat ada yang dikhawatirkan dari kestabilan makro ekonomi kita,” tukasnya.
Lebih lanjut Anggito menyebutkan, bahwa level BI Rate yang saat ini sebesar 7,5% dianggap sudah cukup antisipatif jika memang adanya kenaikan inflasi. Namun kondisi sekarang, inflasi lebih terjaga sehingga kondisi makro ekonomi saat ini seharusnya bisa menarik investor asing.
“Dengan BI rate sekarang sudah cukup antisipatif kepada kenaikan inflasi khususnya inflasi y-o-y bisa turun maka sebetulnya kondisi makroekonomi bisa menarik bagi pemodal-pemodal khususnya pada portofolio kita,” ucap Anggito.
Sebagaimana diketahui, pada hari ini, Selasa, 14 Juli 2015, Bank Indonesia mengadakan Rapat Dewan Gubernur (RDG). Dalam rapat tersebut, BI akan memutuskan apakah BI Rate akan naik atau BI Rate akan tetap berada di level yang sama yakni di angka 7,5%. (*)
@rezki_saputra
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More