BI Proyeksikan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV-2018 Stagnan
Jakarta – Bank Indonesia (BI) diperkirakan bakal mempertahankan suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 3,50% setelah terakhir memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) di periode Febuari lalu.
“Diperkirakan hal ini disebabkan oleh masih rendahnya tingkat inflasi di Indonesia pada bulan Maret sebesar 1,37%yoy, yang secara relatif masih di bawah target BI sebesar 3±1%,” kata Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Infobanknews di Jakarta, Selasa 20 April 2021.
Josua juga menilai, BI tidak akan menurunkan suku bunganya sejalan dengan masih depresiasi Rupiah yang secara year-to-date, melemah hingga 3,7%.
Di sisi lain, kenaikan impor pada bulan Maret 2021 memberikan sinyal bahwa ke depannya transaksi berjalan akan kembali mencatatkan defisit sejalan dengan pemulihan ekonomi, yang mendorong permintaan impor.
“Berdasarkan kondisi makroekonomi tersebut, BI diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunganya pada RDG bulan ini,” pungkas Josua. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat, 25 April 2025 kembali… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan 21-25 April 2025 mengalami penguatan sebesar… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Jakarta - PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) melalui #BaktiTugu berkolaborasi dengan Ecotouch untuk… Read More
Jakarta - PT Bank Digital BCA (BCA Digital) atau blu by BCA menggandeng PT Asuransi Jiwa… Read More
Jakarta – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) mendorong percepatan hilirisasi sektor perikanan lewat investasi dan… Read More