laju inflasi_BI
Jakarta – Guna mengantisipasi gejolak ekonomi global khususnya perang dagang, Bank Indonesia (BI) diprediksi masih akan menurunkan suku bunga acuan miliknya hingga akhir tahun 2019.
President Director Sucor Asset Management Jemmy Paul Wawointana menilai, hingga tahun BI masih akan menurunkan dua kali bunga acuannya. “Bila akhir tahun ini saja mungkin masih satu kali lagi jadi hingga akhir tahun 2019 bakal turun lagi 25 bps,” kata Jemmy di Jakarta, Kamis 8 Agustus 2019.
Menurutnya perang dagang memang masih membayangi perekonomian global. Oleh karena itu, Pemerintah dan bank sentral perlu untuk terus mengantisipasi.
Dirinya juga menyebut, dampak perang dagang antara negara Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lain akan terus terasa dalam dua tahun kedepan.
“Kita ekspetasi dampak sampai 2 tahun kedepan. Tapi saya pikir tarif Amerika tidak akan segaresif sebelumnya,” tambah Jemmy.
Dirinya memandang positif penurunan Bl 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25bps menjadi 5,75%. Jemmy juga memperkirakan penurunan suku bunga acuan ini akan akan berdampak baikterutama pada Obligasi dan Saham. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More