News Update

BI Diprediksi Akan Tahan Suku Bunga Acuan di 5,25%

Jakarta — Bank Indonesia (BI) diperkirakan akan tetap mempertahankan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate miliknya di angka 5,25% setelah pada bulan Juli lalu BI telah menahan suku bunga acuannya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudistira. Dirinya menilai, Bank Indonesia akan tetap menahan suku bunganya dan mengandalkan cadangan devisa dalam mengendalikan nilai tukar rupiah.

“Sementara ini BI masih andalkan cadangan devisa untuk stabilisasi kurs rupiah. Meskipun konsekuensinya cadangan devisa akan tergerus,” kata Bhima ketika dihubungi oleh Infobank di Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.

Dirinya menilai, bilamana keputusan menahan suku bunga dilaksanakan akan memberikan dampak positif dan negatif. Dirinya melihat bilamana suku bunga kembali ditahan, pelaku sektor rill perbankan dapat bernafas lega.

Baca juga: BI Naikkan Suku Bunga Acuan Menjadi 5,5%

“Jika bertahan di 5,25% sektor riil dan perbankan bisa bernafas lega karena bunga kredit rata-rata tidak naik melebihi 1%. Sementara sisi negatifnya harga obligasi negara jadi kurang menarik karena bunga yang ditawarkan tidak berubah,” tambah Bhima.

Sebagai informasi, pada siang ini BI akan mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Agustus 2018. Rapat tersebut sepertinya akan menjadi jawaban atas langkah yang diambil Bank Sentral terhadap melemahnya nilai tukar rupiah beberapa hari ini.

Sebelumnya, sepanjang 2018 BI telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 100 bps pada bulan Mei dan Juni. Namun pada bulan Juli, Bank Sentral memutuskan menahan suku bunga acuan sehingga kini berada di level 5,25%. (*)

Suheriadi

Recent Posts

OJK Sebut Rencana BTN Akuisisi Bank Syariah Masih Evaluasi Internal

Jakarta – Rencana aksi korporasi BTN untuk mengakuisisi bank syariah lain masih belum menemukan titik terang. Otoritas… Read More

44 mins ago

DPLK AXA Mandiri Jalin Kerja Sama Strategis

Suasana saat penandatanganan strategis antara Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (DPLK… Read More

2 hours ago

Ini Dia Perusahaan Jumbo yang Bakal IPO di Akhir 2024

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal kedatangan satu perusahaan dengan kategori lighthouse yang… Read More

2 hours ago

BRI Sebut KUR Tak Masuk Kriteria PP Hapus Tagih Utang UMKM, Begini Penjelasannya

Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menyatakan bahwa Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang… Read More

2 hours ago

Dua Produk Ini Topang Kinerja Zurich Topas Life di September 2024

Jakarta - Zurich Topas Life berhasil mencatat kinerja yang solid hingga September 2024, dengan kontribusi… Read More

2 hours ago

Jangan Terkecoh! Ini 5 Perbedaan Utama Judi Online vs Investasi Menurut BNI Sekuritas

Jakarta - Fenomena judi online (judol) di Indonesia kian marak, ditandai dengan lonjakan transaksi hingga… Read More

3 hours ago