Ekonomi Digital

BI: Digitalisasi Tingkatkan Produktivitas dan Akses Pasar UMKM

Jakarta – Pandemi Covid-19 yang telah dirasakan selama dua tahun ini memunculkan berbagai dampak negatif, salah satunya dari sisi perekonomian yang turut anjlok akibat adanya pembatasan mobilitas sosial dan karantina wilayah. Seiring membaiknya kondisi pandemi, inklusi keuangan dan digitalisasi memegang peran penting dalam pemulihan ekonomi.

Dalam hal ini Indonesia tertantang untuk memanfaatkan kesempatan dengan cara mengembangkan inovasi digital sebagai layanan keuangan yang efektif, serta penggunaan e-commerce dalam membantu memulihkan perekonomian UMKM sebagai kelompok rentan. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memaparkan, bahwa Bank Indonesia turut mendukung transformasi digital yang terintegrasi dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas serta kembali meningkatkan akses pasar bagi UMKM dalam skala nasional maupun global.

“BI juga mendorong peningkatan UMKM melalui transformasi digital yang komprehensif dan inklusif yang dilakukan sepanjang rantai nilai untuk mendukung terciptanya ekosistem digital yang terintegrasi, dan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan akses pasar UMKM dalam skala nasional dan global.” jelas Perry dalam Seminar Internasional Presidensi G20 seperti dikutip 12 Mei 2022.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Bank Indonesia mendorong adanya transformasi digital UMKM melalui sisi supply dengan memanfaatkan industri standar animasi QR sebagai langkah untuk mendukung ekonomi dan keuangan yang inklusif.

Perry juga menjelaskan, terdapat 3 langkah penting yang harus dilakukan untuk mengembangkan transformasi digital UMKM. Pertama adalah pengarahan pemberdayaan ekonomi khususnya wanita sebagai pendorong dalam mewujudkan impiannya serta dapat meningkatkan usaha mikro dan pembentukan kelompok.

Kemudian, kedua adalah pengembangan kapasitas harus terkonsentrasi dan mendorong produktivitas digitalisasi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing UMKM, serta memberikan program edukasi untuk meningkatkan literasi keuangan UMKM dan perlindungan konsumen.

Tidak hanya itu, harmonisasi kebijakan juga merupakan salah satu pendukung pengembangan ekosistem UMKM melalui kebijakan pemerintah dan implementasi UU Cipta Kerja. Dalam hal ini, Perry berharap dengan perkembangan inovasi digital dapat mencapai keseimbangan antara inklusi keuangan digital dan pengelolaan resiko yang akan muncul. (*) Khoirifa

 

Editor: Rezkiana Nisaputra

Evan Yulian

Recent Posts

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

8 mins ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

13 mins ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

2 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

2 hours ago

Harga Emas Antam Stagnan, Segini per Gramnya

Jakarta -  Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Senin, 23 Desember… Read More

2 hours ago

Transaksi QRIS Kena PPN 12 Persen, Begini Penjelasan DJP

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) buka suara terkait dengan transaksi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS)… Read More

3 hours ago