Moneter dan Fiskal

BI: Dana Asing Masuk Deras Rp128 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia (capital inflow) bakal terus meningkat, lantaran adanya program tax amnesty (pengampunan pajak) yang sudah berjalan Juli ini.

Menurut Gubernur BI Agus DW Martowardojo, program tax amnesty ini telah mendapat respon positif dari investor maupun peserta tax amnesty. Sehingga aliran dana asing yang masuk ke Indonesia lebih deras jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Agus mengaku, sampai dengan 22 Juli 2016, aliran dana yang masuk ke Indonesia sudah mencapai Rp128 triliun atau meningkat drastis jika dibandingkan dengan jumlah aliran dana asing yang masuk sampai 15 Juli 2016 yakni Rp110 triliun.

“Aliran dana yang masuk juga besar sampai 22 Juli sudah masuk Rp128 triliun. Kami lihat pemerintah yang menjalankan Tax Amnesty ini disambut dengan cukup baik, kemarin ada reshufle kabinet jugakan,” ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 29 Juli 2016.

Dengan adanya kondisi tersebut, hal ini menunjukkan bahwa kondisi pasar di Indonesia masih menunjukkan confident. Sementara di sisi lain, pelaku investor juga menilai bahwa pasar Indonesia masih aman ditengah kondisi perekonomian global yang masih melambat.

Dalam situasi perekonomian global yang sedang melambat seperti saat ini, rata-rata investor memang lebih memilih menyimpan dananya ke negara yang dianggap aman seperti Amerika Serikat dan Jepang. Namun, capaian capital inflow Indonesia yang besar menunjukkan pergerakan positif di Indonesia.

Namun demikian, kata dia, BI tetap mewaspadai masih adanya ketidakpastian dari kondisi global. Salah satunya terkait dengan keputusan The Fed dalam FOMC Meeting yang tidak merubah tingkat suku bunganya atau masih di kisaran 0,25-0,5% di bulan Juli ini.

“Ke depan masih penuh dengan ketidakpastian karena ada renegosiasi bagaimana perdagangan dan investasi ke depan. Kami juga melihat bahwa kemarin AS itu memutuskan tidak menyesuaikan Fed Rate dan ini sesuai antisipasi, fed rate hanya naik sekali dalam setahun,” ucap Agus. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

2 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

2 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

4 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

4 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

5 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

5 hours ago