Ilustrasi: Gedung Bank Indonesia (BI). (Foto: Erman Subekti)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang primer (M0) Adjusted pada April 2025 tumbuh 13,0 persen secara tahunan (yoy) atau menjadi sebesar Rp1.952,3 triliun.
Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso menyebutkan, angka tersebut naik setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 21,8 persen yoy.
Denny menjelaskan bahwa perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan dan giro bank umum di BI adjusted.
Baca juga: BI Wanti-wanti Badai PHK Berpotensi Hambat Ekonomi Indonesia
“Perkembangan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan uang kartal yang diedarkan sebesar 7,3 persen yoy dan giro bank umum di BI adjusted sebesar 9,9 persen yoy,” kata Denny dalam keterangan resmi, Kamis, 8 Mei 2025.
Berdasarkan faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M0 Adjusted dipengaruhi oleh pengendalian moneter yang sudah mempertimbangkan dampak pemberian insentif likuiditas (pengendalian moneter adjusted).
Baca juga: Cadangan Devisa RI Turun Jadi USD152,5 Miliar di April 2025, Ini Kata BI
Sebagai informasi, uang primer adjusted menggambarkan perkembangan uang primer yang telah mengisolasi dampak penurunan giro bank di BI akibat pemberian insentif likuiditas. (*)
Editor: Galih Pratama
Poin Penting Kuasa hukum Babay Farid Wazdi menyatakan dakwaan JPU terkait kredit Sritex kabur dan… Read More
Poin Penting Arief Mulyadi, Direktur Utama PNM Cetak Prestasi Besar! Dinobatkan CEO The Year 2025… Read More
Poin Penting Babay Parid Wazdi tegaskan tidak terlibat rekayasa kredit atau manipulasi laporan keuangan Sritex.… Read More
Poin Penting Muhammad Yamin raih penghargaan Top CEO Infobank 2025 menandakan keberhasilannya memimpin transformasi bisnis… Read More
Poin Penting Akuntan harus menjaga kredibilitas laporan, integritas, dan tata kelola untuk kepercayaan pasar. IAI… Read More
Poin Penting MSIG Indonesia menata ulang strategi untuk menghadapi risiko iklim, transformasi energi, dan digitalisasi… Read More