Moneter dan Fiskal

BI Catat Uang Beredar Capai Rp9.044,9 Triliun pada September 2024

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar tumbuh stabil pada September 2024. Posisi M2 pada September 2024 tercatat sebesar Rp9.044,9 triliun, atau tumbuh sebesar 7,2 persen yoy.

Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,9 persen yoy dan uang kuasi sebesar 5,3 persen yoy.

Lebih rinci lagi, komponen M1 dengan pangsa 55,2 persen dari M2, pada September 2024 sebesar Rp4.993,6 triliun atau tumbuh sebesar 6,9 persen yoy.

“Perkembangan M1 terutama disebabkan oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR, serta giro rupiah,” kata Denny dalam keterangan resmi, Selasa, 22 Oktober 2024.

Baca juga: Simak, Daftar Lengkap 48 Kementerian Kabinet Merah Putih Prabowo

Lebih lanjut, uang kartal yang beredar di masyarakat pada September 2024 sebesar Rp957,2 triliun, atau tumbuh 10,6 persen yoy, setelah tumbuh 12,1 persen yoy pada Agustus 2024.

Kemudian, giro rupiah tercatat sebesar Rp1.715,3 triliun, atau tumbuh sebesar 6,1 persen yoy, setelah tumbuh sebesar 7,3 persen yoy pada bulan sebelumnya.

“Tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu dengan pangsa 46,5 persen terhadap M1, tercatat sebesar Rp2.321,1 triliun pada September 2024, atau tumbuh 6,0 persen yoy, meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen yoy,” jelas Dennny.

Baca juga: Perluas Ragam Investasi, BCA Bersama Bahana TCW Hadirkan Reksa Dana BIPA35

Sementara itu, pada September 2024, uang kuasi dengan pangsa 43,6 persen dari M2, tercatat sebesar Rp3.943,3 triliun atau tumbuh 5,3 persen yoy, setelah tumbuh 5,6 persen yoy pada Agustus 2024. 

Simpanan Berjangka dan Tabungan Lainnya

Berdasarkan komponen uang kuasi, giro valas tumbuh sebesar 8,6 persen yoy, sementara simpanan berjangka dan tabungan lainnya tumbuh masing-masing sebesar 4,6 persen yoy dan 4,5 persen yoy.

Denny menambahkan, berdasarkan faktor yang memengaruhinya, perkembangan M2 pada September 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pempus.

Baca juga: BI: Penyaluran Kredit Baru Terindikasi Melambat di Triwulan III 2024

Penyaluran kredit pada September 2024 tumbuh sebesar 10,4 persen yoy, tetap tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,9 persen yoy.

“Tagihan bersih sistem moneter kepada Pempus pada September 2024 tumbuh sebesar 12,3 persen yoy, relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya,” pungkasnya.

Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 0,3 persen yoy pada September 2024, setelah pada Agustus 2024 terkontraksi sebesar 1,1 persen yoy. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Promo Berlipat Cicilan Makin Hemat dari BAF di Serba Untung 12.12

Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More

8 mins ago

BNI Dorong Literasi Keuangan dan UMKM Naik Kelas Lewat Partisipasi di NFHE 2025

Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More

50 mins ago

wondr BrightUp Cup 2025 Digelar, BNI Perluas Dukungan bagi Ekosistem Olahraga Nasional

Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More

1 hour ago

JBS Perkasa dan REI Jalin Kerja Sama Dukung Program 3 Juta Rumah

Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More

4 hours ago

Strategi Asuransi Tri Prakarta Perkuat Layanan bagi Nasabah

Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More

4 hours ago

Livin’ Fest 2025 Siap Digelar di Grand City Convex Surabaya, Catat Tanggalnya!

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More

5 hours ago