Jakarta – Bank Indonesia (BI) bersama Bank Sentral Jepang telah mengimplementasikan penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian perdagangan bilateral dan investasi langsung atau Local Currency Settlement (LCS) Framework antara kedua negara.
BI mencatat, total transaksi perdagangan menggunakan local currency dengan negara Jepang telah mencapai US$100 juta melejit bila dibandingkan dengan kerja sama negara lain.
“(Transaksi LCS) Jepang melejit US$100 juta perbulan dan Jepang ini pertumbuhannya cepat beberapa bulan sekitar itu. Dan itu didukung volume, porsi, share trade dan investasi,” kata Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, Donny Hutabarat melalui diskusi virtual di Jakarta, Jumat 25 Juni 2021.
Donny menambahkan, transaksi tersebut lebih besar bila dibandingkan dengan perdagangan LCS menggunakan Baht Thailand (THB) mencapai US$15 juta. Donny juga menjelaskan, perkembangan pesat transaksi LCS Indonesia dengan Jepang juga didukung oleh kerjasama perdagangan dan investasi antar kedua negara.
Singga saat ini, Indonesia sudah menggandeng empat bank sentral negara asia dalam melaksanakan Local Currency Settlement Framework (LCS Framework), yakni Bank Negara Malaysia (BNM) dan negara Thailand yakni Bank Of Thailand (BOT), dan Bank Sentral Jepang. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More
Poin Penting Tri Pakarta merelokasi Kantor Cabang Pondok Indah ke Ruko Botany Hills, Fatmawati City,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah dengan menghadirkan Livin’ Fest… Read More