Keuangan

BI Catat Transaksi Keuangan Digital Terus Tumbuh, Ini Buktinya

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat pada Oktober 2023 nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh 186,08 persen secara tahunan (yoy) atau mencapai Rp24,97 triliun.

Angka transaksi digital tersebut diiringi dengan jumlah pengguna yang meningkat sebanyak 43,44 juta dan jumlah merchant 29,63 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.

“BI terus mendorong akselerasi digitalisasi sistem pembayaran dan perluasan kerja sama sistem pembayaran antarnegara guna mendorong inklusi ekonomi keuangan dan memperluas ekonomi dan keuangan digital,” kata Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam RDG, dikutip Jumat 24 November 2023.

Baca juga: Jumlah Transaksi Digital 2025 Diprediksi Tembus USD130 Miliar, Ini Pendorongnya

Selanjutnya, nilai transaksi Uang Elektronik (UE) meningkat 17,67 persen secara tahunan (yoy) sehingga mencapai Rp41,71 triliun.

Kemudian, nilai transaksi digital banking tercatat sebesar Rp5.118,89 triliun atau tumbuh sebesar 15,57 persen yoy.

Sementara itu, nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debit, dan kartu kredit mencapai Rp664,87 triliun atau turun sebesar 3,53 persen yoy.

Dari sisi pengelolaan uang rupiah, jumlah Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Oktober 2023 meningkat 5,73 persen yoy sehingga menjadi Rp957,74 triliun.

Baca juga: Transaksi E-Commerce Capai Rp42,2 Triliun, Ini Produk yang Paling Laris

“BI terus memastikan ketersediaan uang Rupiah dalam jumlah yang cukup dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, termasuk pemenuhan untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru),” papar Perry.

Selain itu, BI juga terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI melalui program pengedaran uang rupiah ke daerah Terluar, Terdepan, Terpencil (3T), serta kegiatan Kas Keliling, Kas Titipan dan Ekspedisi Rupiah Berdaulat. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Hadapi Disrupsi Global, Dua Isu Ini Menjadi Sorotan dalam IFAC Connect Asia Pacific 2025

Poin Penting IFAC menekankan pentingnya kolaborasi regional untuk memperkuat profesi akuntansi di Asia Pasifik, termasuk… Read More

36 mins ago

BAKN DPR Minta Aturan Larangan KUR bagi ASN Ditinjau Ulang, Ini Alasannya

Poin Penting BAKN DPR RI mendorong peninjauan ulang aturan KUR, khususnya agar ASN golongan rendah… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Menguat ke 8.655 dan Cetak ATH Baru, Ini Pendorongnya

Poin Penting IHSG menguat ke 8.655,97 dan sempat mencetak ATH baru di level 8.689, didorong… Read More

2 hours ago

Konsumsi Produk Halal 2026 Diproyeksi Tumbuh 5,88 Persen Jadi USD259,8 Miliar

Poin Penting Konsumsi rumah tangga menguat jelang akhir 2025, didorong kenaikan penjualan ritel dan IKK… Read More

3 hours ago

Menteri Ara Siapkan Ratusan Rumah RISHA untuk Korban Banjir Bandang Sumatra, Ini Detailnya

Poin Penting Kementerian PKP tengah memetakan kebutuhan hunian bagi korban banjir bandang di Sumatra melalui… Read More

4 hours ago

Livin’ Fest 2025 Resmi Hadir di Bali, Bank Mandiri Dorong UMKM dan Industri Kreatif

Poin Penting Livin’ Fest 2025 resmi digelar di Denpasar pada 4-7 Desember 2025, menghadirkan 115… Read More

4 hours ago